“Keberadaan para penguasa kuno ini tidak mungkin dikonfirmasi,” kata Mike. “Mereka berasal dari periode tahun 2852 hingga 2070 SM, tetapi catatan sejarah tertulis dari Tiongkok tidak ada sebelum abad ke-13 SM.”
Seperti kebanyakan nenek moyang yang didewakan dalam budaya kuno, kecil kemungkinan bahwa Shennong dan penguasa kuno lainnya adalah tokoh sejarah yang nyata. Namun, bagi Mike, bukan berarti tidak ada kebenaran dalam cerita-cerita tersebut.
“Sebagian besar penemuan Shennong akan akurat dalam perkembangan peradaban Zaman Batu,” jelas Mike.
Alat-alat batu seperti kapak sudah ada selama puluhan ribu tahun, namun pertanian baru berkembang belakangan. Bajak dan cangkul sederhana yang diciptakan Shennong, seperti yang tersirat dalam cerita, merupakan inovasi besar.
Budidaya, penyimpanan makanan, dan perdagangan yang terorganisir tidak diciptakan dalam satu masa hidup seperti yang dikatakan dalam cerita. Namun, dalam garis waktu sejarah manusia, inovasi-inovasi ini terjadi dan menyebar dengan cepat.
“Alih-alih mempelajari keterampilan seperti pertanian dan membangun dalam semalam seperti yang terjadi di banyak mitos lainnya, kisah-kisah penguasa awal Tiongkok adalah gambaran yang cukup akurat tentang pengenalan teknologi yang semakin kompleks secara bertahap,” jelas Mike.
Shennong dan raja-raja kuno Tiongkok lainnya mungkin tidak mewakili tokoh-tokoh nyata dalam sejarah. Di sisi lain, mereka mewakili penciptaan budaya Tiongkok secara bertahap selama perjalanan waktu.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR