Praktik pemakaman Skithia sering kali mencakup ritual penguburan yang rumit, dan para ilmuwan menduga kulit kulit manusia "mungkin telah digunakan untuk menghormati atau memperingati orang yang telah meninggal".
Membangun Mitos yang Mengerikan sebagai Fakta
Sejarawan Ashley Cowie, menjelaskan bahwa penemuan kulit manusia pada sarung anak panah bangsa Skit mendukung klaim sejarawan Yunani, Herodotus.
Herodotus mengatakan bahwa bangsa Skithia menggunakan kulit kepala musuh yang dikalahkan sebagai handuk tangan setelah minum dari tengkorak mereka. Mereka juga mengupas kulit tangan kanan musuh, lengkap dengan kukunya, untuk membuat sarung anak panah.
“Meskipun catatan sejarah Herodotus sering menghadapi kritik karena memadukan fakta dan cerita rakyat serta mengorbankan keakuratan demi gaya narasi, dalam kasus ini, ternyata dia akurat dengan fakta-fakta yang mengerikan,” jelas Ashley.
Sebagai kesimpulan, tim peneliti mengklaim bahwa penelitian mereka memperkuat klaim Herodotus tentang sifat haus darah para prajurit Skithia. Tetapi lebih dari itu, penelitian ini menunjukkan bagaimana mereka membuat perlengkapan anak panah dari bahan-bahan yang mudah didapat, seperti mayat musuh yang telah dihancurkan.
Source | : | World History Encyclopedia,Ancient Origins,Britanicca |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR