Pemaparan terhadap berbagai disiplin ilmu membantu mengembangkan Pericles menjadi seorang pemikir menyeluruh, yang mampu memahami dan menangani berbagai aspek kehidupan Athena, mulai dari politik dan strategi militer hingga budaya dan filsafat.
Awal karier politiknya dimulai pada tahun 460-an SM. Dia pertama kali muncul di arena politik sebagai jaksa, menantang pejabat tinggi Cimon, yang merupakan pendukung kepentingan aristokrat dan kebijakan aliansi dengan Sparta.
Kemenangan hukum ini tidak hanya meningkatkan status Pericles tetapi juga menandakan pergeseran politik Athena menuju cita-cita yang lebih demokratis, selaras dengan keyakinan dan kebijakan Pericles sendiri.
Pada tahun 461 SM, Pericles memainkan peran penting dalam meloloskan serangkaian reformasi yang mengurangi kekuasaan Areopagus, sebuah dewan yang didominasi oleh aristokrasi Athena.
Akibatnya, mengalihkan sebagian besar wewenangnya ke lembaga-lembaga yang lebih demokratis yaitu ekklesia (majelis) dan dewan. heliaia (pengadilan hukum).
Reformasi ini sangat penting dalam memajukan proses demokrasi di Athena dan memberdayakan segmen masyarakat yang lebih luas.
Bagaimana Pericles Mengubah Athena?
Zaman Keemasan Athena, yang berlangsung sekitar tahun 480 SM hingga 404 SM, mencapai puncaknya di bawah kepemimpinan Pericles, khususnya antara tahun 461 SM dan 429 SM.
Era ini ditandai dengan pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam bidang seni, budaya, dan demokrasi, yang sebagian besar didorong oleh visi dan kebijakan Pericles.
Salah satu simbol paling ikonik pada periode ini adalah pembangunan Parthenon, yang dimulai pada tahun 447 SM di Acropolis. Keajaiban arsitektur ini dipersembahkan kepada dewi Athena. Bukan sekadar tempat suci keagamaan namun juga merupakan bukti kekuatan dan pencapaian estetika Athena.
Proyek ini merupakan bagian dari program pembangunan Periclean yang lebih besar yang mencakup Propylaea, Erechtheion, dan Kuil Athena Nike.
Struktur ini, dibuat di bawah bimbingan seniman ulung seperti Phidias, Ictinus, dan Callicrates, memamerkan kehebatan artistik dan teknik Athena.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR