Dewa menyadari bahwa dia tidak bisa keluar dari penjara dan mengancam mereka dengan kehancuran.
Untungnya bagi Zeus, bidadari laut Thetis mendengar rencana tersebut jauh sebelumnya dan meminta bantuan Briareus untuk membantu membebaskan dewa dari rantainya. Para dewa menurutinya ketika mereka melihatnya.
Apa yang Terjadi Setelah Zeus Dibebaskan?
Seperti yang dijanjikan, Zeus akan menghukum sebagian besar dewa yang memimpin kudeta, bukan dewa yang hanya mengeluh. Tiga dewa utama yang akan menerima hukuman adalah Hera, Poseidon, dan Apollo.
Poseidon dan Apollo diusir dari Gunung Olympus selama setahun dan harus mengabdi pada manusia fana, Raja Laomedon dari Troy, untuk mendapatkan upah layak. Mereka juga bertanggung jawab untuk membangun tembok yang tidak dapat ditembus yang akan mencegah Troy direbut selama 10 tahun selama perang.
Hera mengalami hal terburuk saat dia merasakan kemarahan penuh Zeus karena memimpin kudeta. Zeus menggunakan rantai yang sama dengan yang dia miliki untuk mengikatnya dari langit.
Sebuah landasan digantung di kakinya untuk membebaninya. Dia berada dalam kesakitan yang luar biasa dan baru dibebaskan setelah para Olympian dan dirinya sendiri memohon kepada Zeus untuk membebaskannya, bersumpah untuk tidak pernah lagi memberontak melawannya di mitologi Yunani kuno.
Athena, sebagai anak kesayangan Zeus, dilepaskan tanpa hukuman, sehingga membuat kecewa para dewa lainnya. Thetis kemudian mendekati Zeus dan memberitahunya tentang keterlibatannya dalam pembebasannya.
Kemudian akan memberikan bantuan kepada Thetis yang nantinya akan dia gunakan untuk kemajuan putranya Achilles, pahlawan Perang Yunani selama Perang Troya.
Zeus Membalas Bantuannya kepada Thetis di Mitologi Yunani
Selama Perang Troya, wabah melanda bangsa Akhaia, Yunani, yang dibawa oleh dewa matahari, Apollo. Dia menuntut kembalinya Chryseis, putri salah satu pendetanya, yang merupakan hadiah perang Agamemnon, pemimpin tentara Yunani selama perang.
Bukan Perubahan Iklim yang Pengaruhi Gunung Es Terbesar di Antartika, Lalu Apa?
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR