Nationalgeographic.co.id—Di zaman modern saat ini banyak orang bisa berwisata dengan mudah dan bepergian dengan cepat. Namun bagaimana dengan orang-orang di zaman dulu, misalnya orang Romawi kuno?
Bagaimana rasanya bepergian dan berwisata ala orang Romawi kuno? Bagaimana cara mereka menempuh perjalanan di era kuno?
Sebenarnya bukanlah hal yang aneh bagi orang Romawi kuno untuk melakukan perjalanan jarak jauh ke seluruh Eropa.
Sebenarnya pada masa Kekaisaran Romawi, Roma memiliki jaringan jalan raya yang luar biasa yang membentang dari Inggris bagian utara hingga ke Mesir bagian selatan.
Pada puncaknya, jaringan jalan beraspal batu Kekaisaran Romawi mencapai 85.000 kilometer!
Jalan Romawi sangat dapat diandalkan, merupakan jalan yang paling diandalkan di Eropa selama berabad-abad setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi.
Dapat dikatakan bahwa jalan tersebut lebih dapat diandalkan dibandingkan jalan raya saat ini mengingat berapa lama jalan tersebut dapat bertahan dan sedikitnya perawatan yang diperlukan.
Bepergian melalui jalan darat
Berbeda dengan saat ini, perjalanan melalui jalan darat cukup lambat dan... melelahkan! Misalnya, perjalanan dari Roma ke Napoli akan memakan waktu lebih dari enam hari pada zaman Romawi menurut ORBIS, Google Maps untuk dunia kuno yang dikembangkan oleh Stanford University. Sebagai perbandingan, dibutuhkan sekitar dua jam 20 menit berkendara dari Roma ke Napoli hari ini.
Orang Romawi akan bepergian dengan raeda, kereta dengan empat roda bersepatu besi yang berisik, banyak bangku kayu di dalamnya untuk penumpang, atasan berpelindung (atau tanpa atasan sama sekali) dan ditarik oleh empat ekor kuda atau bagal.
Raeda setara dengan bus saat ini dan hukum Romawi membatasi jumlah bagasi yang dapat dibawa hingga 1.000 libra atau sekitar 300 kilogram.
Orang-orang Romawi yang kaya bepergian dengan carpentum yang merupakan limusin orang-orang Romawi yang kaya.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR