Cuniculus, sejenis saluran drainase yang digunakan secara luas oleh orang Etruria, juga ada di Roma awal.
Teknik hidrolik paling awal di Roma adalah sistem saluran pembuangan, Kloaka Maxima.
Menurut beberapa orang dibangun oleh orang Etruria. Priscus konon memerintahkan pembangunannya.
Selain bangunan yang menyalurkan aliran air, bangsa Etruria membangun bangunan unik yang nantinya mempengaruhi bangsa Romawi.
Kuil Romawi terinspirasi oleh kuil Etruria, dengan contoh awal adalah Kuil Jupiter Optimus Maximus di Bukit Capitoline di Roma.
Posisinya di podium tinggi, terasnya yang dalam, dan pendekatan yang diarahkan secara khusus merupakan bukti pengaruh kuil Etruria.
Konon rumah Romawi pada umumnya juga mengambil desain dari arsitektur Etruria.
Bangsa Romawi juga mengadopsi penggunaan kolom yang dikenal sebagai kolom Tuscan, yang pertama kali digunakan oleh orang Etruria sebagai adaptasi dari kolom Doric Yunani kuno.
Bangsa Romawi diduga lebih menyukai kolom jenis ini untuk bangunan militer karena kekuatannya yang relatif. Pekerjaan arkeologi menunjukkan bahwa bangunan penting pertama di Roma berasal dari Etruria.
Mengadopsi dan mengadaptasi adat istiadat
Bangsa Romawi bahkan berhutang budi kepada bangsa Etruria atas tulisan mereka, menyusul fakta bahwa bangsa Etruria mengadopsi alfabet mereka dari bangsa Yunani kuno.
Baik secara langsung atau melalui bangsa Phyrgians, dan bangsa Romawi mulai menulis menggunakan alfabet yang sama.
Bangsa Etruria juga mempengaruhi gaya pakaian orang Romawi, dengan toga, bagian paling terkenal dari pakaian Romawi.
Konon berasal dari tebenna Etruria, yaitu jubah panjang yang disampirkan di bahu kiri dan dililitkan di badan.
Permainan gladiator Romawi yang megah diyakini berasal dari adat istiadat Etruria juga. Bangsa Etruria mengadakan upacara penguburan, yang melibatkan perkelahian, seringkali sampai mati.
Contohnya dapat dilihat pada Makam Augurs di Tarquinia, yang dibangun pada abad ke-6 SM.
Bangsa Romawi menerapkan praktik ini, dan permainan pemakaman yang dihasilkan secara bertahap berkembang dan dikenal sebagai permainan gladiator.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR