Benar saja, "(Ketika) saya sedang berada di dapur, ada hal yang menarik perhatian saya. El Cara atau wajah. Itu adalah gambaran samar-samar dari wajah seorang pria berkumis, tabah namun tegas dalam ekspresinya. Saya tertarik," imbuh Varsha.
Dengan metodologi yang jelas, potongan-potongan kecil dinding akan diuji granulometri. Mereka mengekstraksi sebagian dinding, dan menganalisis butiran untuk menemukan variasi bahan berdasarkan ukuran butiran. Dengan riset, mereka coba membongkar teka-teki itu.
La Pava adalah nama wajah pertama yang dianggap pertama kali muncul pada pagi hari di bulan Agustus 1971. Wajah-wajah itu menyebabkan histeria besar-besaran saat itu. Tak sedikit orang menyinyiri berita itu sebagai hoaks.
Pada tahun 1990, analisis dilakukan oleh Instituto de Cerámica y Vidrio atau ICV (Institut Keramik dan Kaca). Dua sampel dari dua wajah, masing-masing berbobot 30 dan 60 miligram, diambil.
Sampel dinding bergambar wajah itu menjalani berbagai pengujian seperti uji granulometri, mineralogi, dan kimia oleh ICV. Namun, fakta menyebut bahwa tidak ada jejak cat yang ditemukan di sampel mana pun.
Ketika ICV merilis hasil riset itu, publik menjadi tidak sabar untuk melihat wajah-wajah misterius tersebut secara langsung. Ada klaim bahwa wajah-wajah itu hanyalah sebuah gimmick—sebuah taktik untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Lantas, bagaimana kemudian dugaan dari keluarga Pereira sendiri tentang kemunculan wajah misterius itu secara tiba-tiba? Menurut Maria, ia menduga seorang paranormal yang menciptakan wajah-wajah ini yang tidak ia sebutkan namanya.
Varsha dan Avaneesh tidak begitu saja percaya dengan dugaan Maria, meskipun mereka juga tidak menemukan jejak bekas cat atau pewarnaan lain dari gambar wajah misterius di dinding yang mereka teliti.
Namun, Varsha dan Avaneesh menyimpulkan bahwa penyebab munculnya gambaran wajah secara tiba-tiba ini, bisa jadi disebabkan oleh salah satu dari tiga hal:
Pertama, produk yang memengaruhi struktur semen; kedua, produk yang menjaga semen tetap utuh, yang jika tidak terkena cahaya atau bahan kimia, akan kehilangan strukturnya; dan ketiga, pigmen yang digunakan dalam semen, resin.
Dari hipotesis itu, gambaran itu muncul secara alamiah menyerupai bentuk wajah manusia. Sampai pada akhirnya, belum ada bukti terang yang menunjukkan mengapa ada wajah-wajah manusia dan pria berkumis di dinding dapur yang muncul secara tiba-tiba.
Sejumlah isu tentang hoaks semakin menguat setelah Maria, sang nyonya di rumah berhantu Belmez itu meninggal dunia pada Februari 2004 di usia 85 tahun. Maria sendiri bahkan dituding sebagai paranormal yang membuat sensasi.
Pada bulan November 2004, surat kabar Spanyol, El Mundo secara berani menerbitkan artikel berjudul "New Belmez Faces Faked by 'Ghostbusters' and Municipal Government," di mana pemerintah kota dianggap melakukan 'permainan' atas kebohongan ini.
Pada bulan Mei 2007, jurnalis Javier Cavanilles dan penyelidik Francisco Máñez menerbitkan sebuah buku berjudul Los Caras de Bélmez, di mana mereka menjelaskan sejarah penipuan dan menunjuk putra María, Diego Pereira, sebagai penulis lukisan misterius tersebut.
Entah apakah itu merupakan tipuan atau sesuatu yang supernatural, wajah-wajah tersebut terlihat cukup menyeramkan dan masih menarik pengunjung hingga saat ini. Orang-orang terus berkunjung demi melihat sendiri rumah dan gambar misterius itu.
Source | : | Manipal the Talk Network |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR