Banyak sejarawan saat ini percaya bahwa ini ditemukan pada abad ke-7 M oleh Kekaisaran Bizantium. Mereka percaya ini pertama kali dibuat di Konstantinopel dan ditemukan oleh tim ahli kimia dari aliran Alexandria.
Yang kami tahu adalah senjata itu sangat menakutkan. Api Yunani adalah cairan yang disimpan dalam pot tanah liat dan kemudian diluncurkan dengan ketapel. Api ini juga bisa diluncurkan lewat tabung yang dipasang di kapal.
Api Yunani bisa menyala secara spontan, dan sekali menyala, mustahil untuk dipadamkan. Api ini bisa terbakar di permukaan laut, dan jika air dilemparkan ke atasnya, ia hanya akan menyebar lebih jauh. Sederhananya, hal itu menciptakan neraka yang tak terkendali.
Senjata tersebut memainkan peran utama dalam kekalahan bangsa Arab selama pertahanan Konstantinopel. Dan kemudian melawan Venesia. Meskipun senjata ini sangat kuat, tidak ada catatan tentang cara membuatnya.
Orang Mesir kalah dalam pertempuran besar karena kucing
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang Mesir kuno menyukai kucing," ungkap Mitchell. Beberapa dewa mereka digambarkan sebagai kucing. Mafdet, Bastet, dan Sekhmet, masing-masing mewakili keadilan, kesuburan, dan kekuasaan, biasanya digambarkan sebagai kucing.
Kucing dipandang sebagai pelindung bangsa Mesir kuno. Referensi tentang kucing yang melindungi orang Mesir dengan membunuh ular berbisa dan melindungi firaun ditemukan sejak Dinasti Pertama. Tak heran jika pemujaan terhadap kucing menjadi begitu populer.
Sayangnya bagi orang Mesir, musuh-musuh mereka tidak segan-segan menggunakan hewan kesayangannya untuk melawan mereka. Pada abad ke-6 SM, bangsa Mesir sibuk melawan penjajah Persia yang berusaha mengambil alih tanah Mesir. Pertempuran itu brutal dan kedua belah pihak sangat menginginkan keuntungan.
Pada Pertempuran Pelusium, Raja Persia Cambyses II memerintahkan prajuritnya untuk mengecat perisai mereka dengan kucing. Tujuannya adalah mencegah orang Mesir kuno menyerang. Ketika pasukan Persia berbaris ke medan perang, mereka melakukannya dari belakang sekelompok besar kucing.
Pasukan Mesir tidak mau mengambil risiko menimbulkan murka dewa-dewa mereka dan segera menyerah kepada Persia. Kemenangan tersebut terbukti menjadi penentu dan tidak lama kemudian Persia menjadi penguasa baru Mesir. Pertempuran ini sering digambarkan sebagai salah satu contoh perang psikologis yang paling awal tercatat.
Taktik perang dengan menggunakan hewan
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR