Nationalgeographic.co.id—Dinasti Fatimiyah, sebuah dinasti Islam yang berdiri di Afrika Utara dan Timur Tengah, menorehkan sejarah gemilang selama kurun waktu dua setengah abad.
Didirikan oleh Sa'id ibn Husayn, yang bergelar Ubaidullah al-Mahdi Billah, dinasti ini menjadi satu-satunya dinasti Syiah yang mampu mencapai puncak kejayaan dan mengukir namanya dalam tinta emas sejarah Islam.
Artikel ini menelusuri latar belakang berdirinya Dinasti Fatimiyah pada masa pimpinan Khalifah Al-Mahdi, mengulas masa kejayaannya, hingga runtuhnya dinasti ini.
Berawal dari pergolakan politik dan perebutan kekuasaan di era Abbasiyah, dinasti ini lahir dari rahim perlawanan golongan Syiah yang menentang kepemimpinan Sunni Abbasiyah.
Dinasti Fatimiyah mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Khalifah Al-Aziz, dengan kemajuan pesat di berbagai bidang, seperti kebudayaan Islam, ilmu pengetahuan, ekonomi dan sosial, dan militer.
Kematian Khalifah Al-Aziz dan faktor eksternal menjadi awal kemunduran dinasti ini, hingga akhirnya runtuh di bawah serangan Salahuddin al-Ayyubi.
Artikel ini mengajak pembaca untuk menyelami sejarah Dinasti Fatimiyah, memahami faktor-faktor yang melatarbelakanginya, dan menelaah jejak kejayaannya yang tak terhapuskan.
Latar Belakang Berdirinya Dinasti Fatimiyah
Melansir Britannica, Dinasti Fatimiyah lahir dari rahim pergolakan politik dan perebutan kekuasaan di era itu.
Berdirinya dinasti ini tak terlepas dari pengaruh besar Dinasti Abbasiyah, dinasti Sunni yang berkuasa di Baghdad, Irak.
Di tengah dominasi Sunni Abbasiyah, golongan Syiah, yang meyakini garis keturunan Nabi Muhammad SAW yang sah berasal dari putrinya, Fatimah az-Zahra, menentang kepemimpinan Abbasiyah.
Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Daulah Abbasiyah, Dipicu Kemuakan Rakyat
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
KOMENTAR