Pada masa awal kekaisaran (27 SM - 193 M), selama 220 tahun, kekaisaran ini memiliki 18 kaisar dengan usia rata-rata kematian 53,4 tahun. Periode rata-rata pemerintahan mereka 12,7 tahun.
Pada masa akhir kekaisaran, (193-476) 183 tahun, kekaisaran diperintah oleh 59 kaisar dengan usia rata-rata kematian 46 tahun dan periode rata-rata pemerintahan, 7,8 tahun.
Edward Gibson, dalam buku “Decline and Fall of the Roman Empire” (1776) menulis tentang kaisar Aurelian (berkuasa dari tahun 270 hingga 275 M):
"Begitulah kondisi para kaisar Romawi yang tidak bahagia, bahwa, apa pun perilaku mereka, nasib mereka umumnya sama. Kehidupan yang penuh dengan kesenangan atau kebajikan, keras atau lembut, malas atau mulia, sama-sama berujung pada kuburan yang terlalu cepat; dan hampir setiap masa pemerintahan ditutup dengan pengulangan pengkhianatan dan pembunuhan yang menjijikkan."
Edward kemudian menambahkan, "para senator Romawi mendengar, tanpa terkejut, bahwa seorang kaisar lain telah dibunuh di kampnya".
Kisah Pembunuhan Kaisar Roma Paling Terkenal
Dari banyaknya peristiwa tragis yang alami oleh pada Kaisar Romawi, dilansir dari laman Roman Empire Times, berikut adalah beberapa kisah yang paling terkenal:
* Julius Caesar (44 SM)
Meskipun tidak bergelar kaisar, pembunuhan Julius Caesar menandai awal dari akhir Republik Romawi.
Pada tanggal 15 Maret 44 SM, sekelompok senator, yang dipimpin oleh Brutus dan Cassius, menikam Caesar hingga tewas.
Termotivasi oleh ketakutan akan meningkatnya kekuasaan Caesar dan potensi berakhirnya Republik, pembunuhannya secara ironis mempercepat kebangkitan Kekaisaran Romawi di bawah Augustus.
Baca Juga: Kaisar Romawi Nero Jadi Peserta Paling Tercela dalam Sejarah Olimpiade
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR