Baca Juga: Akibat Migrasi Manusia ke Madagaskar, Sebagian Spesies Unik Hilang
Wu, dalam "A Comparative Study of the Astronomical Navigation Between Ancient China and Pacific Austronesian" (2021) menemukan bahwa ada hubungan budaya yang erat antara Austronesia dan Tionghoa kuno dalam memanfaatkan astronomi sebagai navigasi.
Kepandaian ini mendorong masyarakat Polinesia (bagian dari kelompok Austronesia di Oseania) dapat menuju pulau-pulau terpencil. Diyakini, merekalah kelompok pertama yang pernah melihat benua Antartika sekitar 600 M.
Ada pun, jejak terjauh dari masyarakat Polinesia telah mencapai hubungan dengan penduduk asli Amerika Selatan. Awalnya, pendapat tentang kontak Polinesia dan penduduk asli Amerika Selatan ditolak karena pelbagai temuan yang rancu, seperti peninggalan kerangka yang berhubungan dengan periode kolonialisme atau perdagangan budak abad ke-16.
Namun, perkiraan kontak hubungan orang Austronesia dan Amerika ini sangat mungkin terjadi oleh banyak ilmuwan. Paul Wallin, arkeolog dan sejarawan di Uppsala University, memperkirakan bahwa skenario kontak kedua kelompok ini dikarenakan pelayaran orang Polinesia ke Amerika Selatan.
Kemudian, orang Polinesia itu kembali ke pulau asalnya sambil membawa penduduk asal Amerika Selatan. Dalam tulisannya di Nature, Wallin membawa dugaan berikutnya, orang Polinesia kembali ke pulau-pulau Pasifik membawa keturunan yang mewarisi genetik orang penduduk asli Amerika Selatan. Hal ini memungkinkan, mengingat kehebatan kebudayaan maritim Polinesia sangat pesat, sebagai bagian dari rumpun Austronesia.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR