Nationalgeographic.co.id—Di antara banyak karakter misterius dalam Jujutsu Kaisen, Ryomen Sukuna menonjol sebagai antagonis utama yang penuh dengan intrik dan legenda.
Sosoknya yang membingungkan, dipadukan dengan kekuatannya yang luar biasa, telah menarik perhatian para penggemar anime dan manga di seluruh dunia.
Namun, di balik reputasinya sebagai "Raja Kutukan", tersembunyi kisah yang lebih kompleks dan kaya dari mitologi Jepang.
Artikel ini akan menyelami kisah Ryomen Sukuna, mulai dari kemunculannya dalam mitologi Jepang, hingga perannya sebagai antagonis utama di Jujutsu Kaisen.
Kita akan menjelajahi berbagai aspek karakternya, termasuk kekuatannya yang luar biasa, hubungannya dengan Yuji Itadori, dan makna di balik simbolismenya.
Siapa Ryomen Sukuna di Jujutsu Kaisen?
Sukuna, seperti dilansir dari Comic Book Resources, digambarkan sebagai penyihir Jujutsu yang hidup lebih dari seribu tahun lalu, jauh sebelum era Jujutsu Kaisen modern.
Dikenal dengan julukan "Ryomen Sukuna" karena memiliki dua wajah dan empat lengan, dia merupakan penyihir terkuat yang pernah ada, bahkan melampaui Gojo Satoru, penyihir terhebat di zaman modern.
Kekuatannya yang tak tertandingi menjadikannya ancaman besar bagi umat manusia, mendorong para penyihir di masa lampau untuk bekerja sama mengalahkannya.
Meskipun berhasil dikalahkan, Sukuna tidak dapat sepenuhnya dihancurkan. Para penyihir era itu memotong tubuhnya menjadi dua puluh jari dan menyegelnya sebagai objek kutukan tingkat khusus.
Jari-jari ini tersebar di seluruh Jepang, menjadi sumber kekuatan dan bahaya bagi siapa pun yang memilikinya.
Baca Juga: Susanoo, Adik Amaterasu yang Lahir saat Izanagi Membasuh Hidungnya
Di era modern, Yuji Itadori, seorang siswa SMA biasa, secara tidak sengaja menelan salah satu jari Sukuna, menyebabkan roh Sukuna berdiam di dalam tubuhnya.
Siapa Sukuna dalam Mitologi Jepang?
Sebagaimana dalam Jujutsu Kaisen, Ryomen Sukuna juga dikenal sebagai sosok misterius yang tercatat dalam sejarah dan cerita rakyat Jepang.
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan siapa sebenarnya Ryomen Sukuna, namun semuanya sepakat bahwa ia memiliki perawakan yang unik, yaitu dua wajah di kepala dan empat tangan serta kaki.
Berdasarkan Nihon Shoki (Kronik Jepang), seperti dilansir dari Japanese Wiki, Ryomen Sukuna diceritakan sebagai sosok yang muncul di Provinsi Hida pada masa pemerintahan Kaisar Nintoku.
Ia digambarkan memiliki sifat pemberontak yang tidak mematuhi perintah kekaisaran dan menyebabkan penderitaan rakyat. Kaisar kemudian mengirim Takefurukuma no Mikoto untuk menaklukkan Ryomen Sukuna.
Menariknya, terlepas dari gambaran Nihon Shoki sebagai penjahat, masyarakat di Provinsi Hida dan Mino justru memuja Ryomen Sukuna sebagai pahlawan dan pembawa kebaikan.
Ia diyakini sebagai pendiri kuil Senko-ji dan Zenkyu-ji, serta orang yang membawa agama Buddha ke Provinsi Hida. Teori lain bahkan menyebutnya sebagai dewa tersembunyi di balik Gunung Kurai.
Jadi, siapakah sebenarnya Ryomen Sukuna? Ada beberapa teori yang mencoba menjawabnya.
Ada yang berpendapat bahwa Ryomen Sukuna adalah simbol dari anak kembar atau saudara laki-laki, merujuk pada Oousu no Mikoto dan Ousu no Mikoto (yaitu Yamato Takeru no Mikoto dan kakaknya), atau putra Kaisar Chuai, Kagosaka no Miko dan Oshikuma no Mikoto.
Teori lain yang lebih fantastis menyebutkan bahwa Ryomen Sukuna pernah memimpin dinasti di Hida yang sebenarnya setara dengan Dinasti Yamato. Hal ini didasarkan pada interpretasi teks kuno Takeuchi-monjo yang menyebut Hida sebagai "Tanah Permata Matahari" dan Gunung Kurai sebagai piramida.
Baca Juga: Nurarihyon: Inspirasi Raja Iblis Muzan Kibutsuji di ‘Demon Slayer’
Terlepas dari berbagai misteri yang menyelimuti sosoknya, Ryomen Sukuna tetap menjadi bagian penting dalam cerita rakyat dan budaya Jepang.
Bahkan, labu khas daerah Nyukawa dinamai "Sukune Kabocha". Penemuan arkeologi berupa patung haniwa (patung tanah liat) berkepala dua di wilayah Kinki semakin menambah intrik mengenai sosok ini.
Relevansi Sejarah Cerita Rakyat Jepang dalam Anime
Penggunaan mitologi Jepang dalam Jujutsu Kaisen bukan hanya sekadar hiasan. Gege Akutami, pencipta Jujutsu Kaisen, dengan cermat menggabungkan elemen cerita rakyat dan sejarah Jepang dengan narasi modern, menciptakan dunia yang kaya dan kompleks.
Sukuna, dengan semua misteri dan kontradiksinya, menjadi contoh sempurna dari bagaimana cerita rakyat dapat diinterpretasi dan diadaptasi untuk memberikan makna dan kedalaman pada cerita modern.
Di anime shonen lainnya, kita juga dapat melihat contoh serupa. Inuyasha, Bleach, dan Naruto, beberapa contohnya, terinspirasi oleh berbagai aspek budaya dan sejarah Jepang, memperkaya cerita mereka dengan nuansa dan makna yang lebih dalam.
Jujutsu Kaisen, dengan Ryomen Sukuna sebagai salah satu karakter utamanya, menunjukkan bahwa cerita rakyat Jepang bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat untuk karya seni modern.
Dengan menggabungkan legenda dan sejarah dengan elemen fiksi, Jujutsu Kaisen berhasil menciptakan cerita yang menarik dan penuh makna, yang terus memikat hati para penggemar di seluruh dunia.
Ryomen Sukuna, sosok yang penuh kontradiksi dan misteri, telah menjadi salah satu karakter paling ikonik dalam Jujutsu Kaisen. Dengan menggabungkan elemen mitologi Jepang dengan narasi modern, Gege Akutami berhasil menciptakan karakter yang kompleks dan menarik, yang terus memikat hati para penggemar.
Melalui artikel ini, kita telah mempelajari kisah Ryomen Sukuna, dari asal-usulnya dalam mitologi Jepang hingga perannya yang penting di Jujutsu Kaisen. Kita telah melihat bagaimana kekuatannya yang luar biasa, hubungannya dengan Yuji Itadori, dan simbolismenya yang kaya membuatnya menjadi karakter yang unik dan tak terlupakan.
Ryomen Sukuna adalah bukti kekuatan mitologi Jepang untuk menginspirasi dan memikat. Kehadirannya di Jujutsu Kaisen menjadi pengingat bahwa cerita rakyat kuno masih memiliki relevansi dan makna di dunia modern.
KOMENTAR