Nationalgeographic.co.id—Bencana alam tidak hanya mengubah peta geografis, tetapi juga bisa sampai mengubah jalan hidup banyak orang.
Dampak dari bencana alam terhadap kehidupan manusia sering kali terasa jauh setelah awan hitam berlalu, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam memori kolektif kita.
Kita menyaksikan bagaimana satu peristiwa dapat mengguncang fondasi keberadaan kita, mempertanyakan ketahanan dan kekuatan manusia dalam menghadapi ujian alam.
Artikel ini akan membawa Anda melalui perjalanan yang mengungkapkan bagaimana bencana alam mempengaruhi segala aspek kehidupan, dari sosial hingga ekonomi.
Pengertian Bencana Alam
Bencana alam atau bahaya alam, seperti dilansir dari The Planetary Health Alliance, adalah kejadian mendadak dan ekstrem yang dipicu oleh kondisi lingkungan, seperti badai, banjir, kekeringan, kebakaran, dan gelombang panas.
Sementara menurut The Department of Homeland Security, bencana alam merupakan ragam peristiwa cuaca ekstrem yang dapat mengancam kehidupan dan kesejahteraan manusia, merusak properti, infrastruktur penting, serta mengganggu keamanan negara.
Kejadian ini bisa muncul secara berkala atau tiba-tiba, seringkali menyebabkan masa-masa ketidakpastian, gangguan sosial, dan kerugian finansial.
Sumber-sumber ini penting untuk mempersiapkan lembaga pendidikan tinggi dalam menghadapi beragam bencana, mulai dari badai salju hingga gempa bumi, serta kombinasi dari berbagai bencana tersebut.
Dampak Bencana Alam Bagi Manusia
Berikut ini beragam dampak bencana alam bagi manusia, seperti dilansir dari One Light Charity Foundation:
Baca Juga: Inilah Penyebab Peristiwa Alam Berubah Menjadi Bencana Alam
* Risiko Terhadap Kesehatan
Bencana alam tidak hanya membawa risiko langsung, tetapi juga efek jangka panjang yang merusak.
Banjir besar seringkali meninggalkan genangan air yang menjadi sarang bagi bakteri dan nyamuk pembawa penyakit seperti malaria.
Tanpa bantuan segera dari lembaga-lembaga internasional, korban jiwa bisa terus bertambah meski bencana telah berlalu.
* Kelangkaan Makanan
Ketersediaan makanan menjadi masalah serius pasca-bencana alam.
Kerusakan lahan pertanian dan hilangnya persediaan akibat badai atau kekeringan membuat ribuan orang kelaparan.
Hal ini menyebabkan harga pangan melonjak, mengurangi kemampuan ekonomi keluarga dan meningkatkan risiko malnutrisi yang parah, bahkan bisa berakibat fatal, terutama pada perkembangan anak.
* Trauma Emosional
Bencana alam juga menimbulkan trauma mendalam, khususnya pada anak-anak.
Menghadapi kehancuran dan kehilangan orang-orang terdekat, banyak anak yang mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca Juga: Bagaimana Dampak Kerusakan Hutan dan Laut Bagi Manusia?
Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berujung pada kerusakan psikologis jangka panjang dan masalah emosional.
Tipe-tipe Bencana Alam
Berikut adalah jenis-jenis bencana alam seperti dilansir dari Earth How:
1. Badai Topan: Badai topan adalah badai tropis yang sangat kuat dan terbentuk di atas perairan hangat. Dengan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang badai, topan dapat menyebabkan banjir besar di daerah pesisir.
2. Tornado: Tornado terjadi ketika udara hangat dan dingin bertabrakan saat badai petir besar, menciptakan pusaran angin yang merusak.
3. Gunung Berapi: Gunung berapi meletus karena tekanan magma, abu, dan gas dari dalam bumi, sering kali di daerah pertemuan lempeng tektonik.
4. Gempa Bumi: Gempa bumi adalah pelepasan energi tiba-tiba di kerak bumi yang menyebabkan tanah berguncang, akibat pergerakan lempeng tektonik.
5. Tsunami: Tsunami adalah gelombang laut besar yang dihasilkan oleh gangguan seperti gempa bumi bawah laut, dapat menyebabkan banjir dan kerusakan besar di daerah pesisir.
6. Kekeringan: Kekeringan adalah periode panjang dengan curah hujan sangat rendah yang menyebabkan kekurangan air dan mempengaruhi lingkungan serta pertanian.
7. Tanah Longsor: Tanah longsor adalah pergerakan mendadak tanah atau batuan yang terjadi karena hujan lebat atau gempa bumi, menyebabkan kerusakan pada struktur dan lingkungan.
8. Kebakaran Hutan: Kebakaran hutan adalah api yang menyebar cepat di area hutan atau padang rumput, sering kali disebabkan oleh petir atau aktivitas manusia.
9. Banjir: Banjir terjadi ketika air meluap ke daratan kering, bisa karena hujan deras, salju mencair, atau naiknya permukaan air sungai dan laut.
10. Topan: Topan adalah badai tropis besar yang mirip dengan badai topan, namun istilah ini digunakan khusus di Samudra Pasifik Barat dan Laut China Selatan.
Kita telah menyelami berbagai dampak dari bencana alam terhadap kehidupan manusia, yang mengajarkan kita tentang ketangguhan dan kerentanan kita.
Semoga kesadaran ini memotivasi kita untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh dan berkelanjutan di hadapan bencana alam.
KOMENTAR