Pembakaran bahan bakar fosil tanpa kontrol selama 150 tahun terakhir telah secara drastis meningkatkan keberadaan gas rumah kaca di atmosfer, terutama karbon dioksida.
Pada saat yang sama, penebangan dan pembangunan telah menyebabkan penghancuran luas hutan, lahan basah, dan penyerap karbon lainnya—sumber daya alam yang menyimpan karbon dioksida dan mencegahnya dilepaskan ke atmosfer.
Saat ini, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer seperti karbon dioksida, metana, dan oksida nitrat adalah yang tertinggi dalam 800.000 tahun terakhir. Beberapa gas rumah kaca, seperti hidroklorofluorokarbon (HFC), bahkan tidak ada di alam.
Dengan terus memompa gas-gas ini ke udara, kita telah membantu meningkatkan suhu rata-rata bumi sekitar 1,9 derajat Fahrenheit selama abad ke-20—yang membawa kita ke era sekarang ini dengan ekstrem cuaca yang mematikan dan semakin rutin.
Berikut adalah sepuluh langkah yang dapat diambil untuk mencegah perubahan iklim yang kritis menurut Scientific American.
Tidak semua langkah ini akan cocok untuk setiap individu. Beberapa mungkin sudah Anda praktikkan atau mungkin tidak sesuai dengan preferensi Anda.
1) Meninggalkan bahan bakar fosil
Langkah pertama adalah menghentikan penggunaan batu bara, minyak, dan akhirnya gas alam. Ini merupakan tantangan besar, terutama di negara-negara maju yang kehidupannya bergantung pada produk dari bahan bakar fosil, sementara negara-negara berkembang juga berhak menikmati kenyamanan serupa yang diperoleh dari energi tersebut.
2) Memperbarui infrastruktur
Bangunan di seluruh dunia bertanggung jawab atas sekitar sepertiga emisi gas rumah kaca. Investasi dalam insulasi yang lebih baik dan pengaturan suhu yang efisien dapat menghemat biaya dalam jangka panjang. Pembaruan infrastruktur, termasuk jalan dan jaringan listrik, dapat mengurangi emisi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
Baca Juga: Apakah Perubahan Iklim Jadi Pemicu Berakhirnya Kekuasaan Dinasti Ming?
KOMENTAR