Rasa asin dihasilkan dari kecap ikan fermentasi khas negara tersebut. Adapun untuk rasa manisnya berasal dari gula kelapa atau pohon lontar.
Sementara bahan lainnya, seperti tahu, telur, udang kering, acar lobak, dan kacang tanah, juga khas Thailand. Semua bahan tersebut terkenal akan manfaat kesehatannya.
Hal serupa juga terjadi pada sayuran dan rempah-rempah yang terdapat dalam resepnya. Antara lain taoge, daun seledri, bawang merah, bawang putih, dan bunga pisang.
Untuk mi pad thai sendiri, dibuat dari varietas beras Thailand—bahan pokok makanan Thailand. Beras juga merupakan salah satu produk ekspor paling membanggakan di negara ini. Menurut Asosiasi Eksportir Beras Thailand, Thailand mengekspor 8,7 juta metrik ton beras pada tahun 2023.
Meskipun sebagian besar bahan dasarnya sama, pad thai mungkin terasa berbeda tergantung ke mana Anda pergi. Setiap masakan memiliki tingkat asin, manis, atau asam yang bervariasi di seluruh negeri.
Misalnya saja, pad thai yang dibuat dengan mi chantabun dari Provinsi Chanthaburi di Thailand tenggara adalah hidangan kering. Sementara itu jenis korat dari daerah pedesaan pedalaman Thailand dibuat dengan mi yang lebih tipis. Pad thai jenis korat ini memiliki tekstur yang lebih segar dan rasa asam yang lebih khas dari mi lokal.
Pad thai bisa menjadi hidangan vegetarian. Selain itu, koki yang berbeda juga memberikan variasi tersendiri dengan menambahkan protein pilihan mereka. Mereka bisa menambahkan udang, kepiting, salmon, atau bahkan daging sapi wagyu.
“Apa yang awalnya merupakan masakan Thailand yang sangat sederhana kini menjadi lebih mewah. Saat ini, Anda paling sering melihatnya dengan udang, tetapi hal tersebut tidak terjadi pada masa lalu,” jelas Pam.
“Saya menyadari bahwa begitu banyak makanan Thailand yang diturunkan dari imigran Tiongkok. Saya ingin memperkenalkan masakan yang sebagian besar tidak diketahui, tetapi merupakan bagian besar dari warisan saya,” kata Pam.
Pam menjelaskan bahwa masakan Thailand yang “klasik” seperti mi kuah, pangsit, rad naa (ayam Thailand dan mi kuah), atau tumis apa pun, sebenarnya semuanya adalah masakan Tiongkok Thailand.
Pam dengan cepat menekankan bahwa makanan Tiongkok Thailand tidak dapat ditemukan di luar Thailand, bahkan di Tiongkok.
“Orang-orang Tiongkok datang ke restoran kami mengharapkan makanan Tiongkok. Mereka memberi tahu saya, 'Ini bukan masakan Tiongkok!' Dan saya menjawab, 'Bukan, ini masakan Tiongkok Thailand!'” katanya sambil tertawa.
“Tetapi pada akhirnya, saya pikir mereka bangga saya mewakili Tiongkok melalui budaya lima generasi imigram Tiongkok ke Thailand.”
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR