Nationalgeographic.co.id—Dikenal oleh orang Jepang sebagai “Fuji-San”, gunung berapi di barat daya Tokyo ini merupakan simbol Jepang. Selain itu, Gunung Fuji pun menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk melihat kemegahannya. Memilih waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Fuji merupakan hal yang sangat penting. Dan setiap musim memiliki peluang unik tersendiri. Kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi Gunung Fuji di Jepang?
Mempertimbangkan cuaca dan iklim
Musim panas di Jepang terasa panas dan lembap, sedangkan musim dingin menyelimuti negara ini dengan lapisan salju tebal. Faktanya, Jepang punya predikat tak terduga sebagai negara yang menerima rata-rata hujan salju tertinggi! Gunung Fuji menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung selama berbagai waktu sepanjang tahun.
Mengunjungi Gunung Fuji di musim panas dan musim gugur
Musim pendakian resmi bertepatan dengan musim panas dan berlangsung dari awal Juli hingga awal September. Sedangkan musim puncak dimulai dari akhir Juli hingga akhir Agustus. Beberapa minggu pertama bulan Juli adalah waktu terbaik untuk mendapatkan akses ke semua jalur pendakian dan menghindari keramaian.
Bulan-bulan musim panas di Jepang bisa jadi sangat tidak nyaman. Namun karena ketinggiannya, suhu di Gunung Fuji jauh lebih rendah dibandingkan suhu di permukaan laut. Pada tanggal 26 dan 27 Agustus, Festival Api Yoshida juga berlangsung di kaki gunung. Festival ini menawarkan pengalaman spektakuler bagi penduduk lokal dan pengunjung.
Di musim gugur, Gunung Fuji menjadi ceria dengan warna-warna cerah daun-daun yang berguguran. Dengan langit yang cerah dan cuaca yang lebih sejuk, bulan Agustus dan September populer bagi mereka yang ingin mengambil foto-foto indah. “Juga menghindari keramaian,” tulis Greg Beyer di laman The Collector.
Pendakian di musim semi dan musim dingin
Hujan salju lebat dan suhu yang sangat dingin membuat pendakian Gunung Fuji di musim dingin berbahaya. Maka, pendakian di musim dingin juga memerlukan izin khusus. Suhu musim dingin di Gunung Fuji akan turun secara teratur hingga 21°C.
Mengunjungi Gunung Fuji di musim dingin penuh dengan kegiatan lain yang tidak melibatkan bahaya mencapai puncak. Melihat gunung dalam kemegahan musim dinginnya sama menyenangkannya dengan musim lainnya.
Di musim semi, Gunung Fuji menjadi pemandangan menakjubkan dengan bunga sakura merah muda yang menonjolkan lanskap. Bulan Maret dan April adalah waktu terbaik untuk melihat bunga mekar sempurna. Akses ke jalur pegunungan ditutup pada waktu-waktu seperti ini. Pasalnya, masih ada salju lebat di gunung sehingga pendakian menjadi berbahaya.
Baca Juga: Makna di Balik Ritual Tersuci Pendakian Gunung Fuji Masa Lalu dan Kini
Kesulitan pendakian
Ada empat jalur menuju gunung. Semuanya terbukti cukup curam. Meskipun pendakiannya mudah, namun memerlukan tingkat kebugaran tertentu untuk menyelesaikannya. Pendakian memakan waktu sekitar 5 hingga 10 jam.
Banyak pengunjung memilih untuk mendaki gunung tersebut dalam jangka waktu dua hari. Pondok pegunungan tersedia dan biasanya yang terbaik adalah memesan terlebih dahulu.
“Puncak gunung ini berdiri di ketinggian 12.300 kaki (3.776 meter) di atas permukaan laut,” Beyer menambahkan lagi.
Jalur dan biaya
Meskipun akses ke gunung dulunya gratis, pemerintah menerapkan langkah-langkah untuk membatasi jumlah pengunjung. Mulai 1 Juli 2024, ada biaya 2.000 yen ($12) untuk mengakses Gunung Fuji.
Jumlah pengunjung juga dibatasi. Hanya 4.000 orang per hari yang diperbolehkan melewati rute paling populer, Yoshida Trail. 3.000 tempat tersedia melalui reservasi online, sementara seribu lainnya disisihkan di loket tiket setiap hari bagi mereka yang tidak memesan terlebih dahulu.
Jalur lainnya, Subashiri, Gotemba, dan Fujinomiya, tidak menawarkan batasan harian. Namun ada biaya wajib. Jalur Yoshida buka mulai 1 Juli hingga 10 September. Sedangkan Subashiri, Gotemba, dan Fujinomiya buka mulai 10 Juli hingga 10 September. Namun, sebaiknya periksa tanggal dan waktu di situs web resmi sebelum merencanakan upaya pendakian. Pengumuman dan peringatan cuaca sehari-hari juga harus diperhitungkan.
Kapanpun waktunya, Gunung Fuji menawarkan sesuatu yang berbeda dari destinasi wisata biasa karena sangat ditentukan oleh musim. Gunung Fuji adalah destinasi luar biasa untuk merasakan Jepang. Baik itu untuk mendaki lereng, mengagumi keindahannya, atau ikut serta dalam budaya Jepang di kawasan perkotaan di sekitarnya.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR