Di Italia utara, roti pipih pilihan adalah piadina, yang di atasnya diberi berbagai bahan, termasuk keju.
Mungkin garis evolusi paling langsung dari piza adalah focaccia yang sudah ada sejak sebelum zaman Romawi. Roti ini dimakan oleh orang Yunani kuno dan Estruria.
Focaccia merupakan roti pipih yang dihias dengan minyak zaitun, bumbu, dan rempah-rempah. Tentu saja, focaccia tampak kekurangan dua bahan yang penting untuk proses pembuatan piza – keju dan tomat.
Keju sudah tersedia pada abad-abad berikutnya, namun untuk tomat, orang Italia harus menunggu hingga ditemukan di Dunia Baru.
Tomat
Italia, yang terkenal dengan resep berbahan dasar tomat, baru mendapatkan reputasi tersebut baru-baru ini. Perdagangan yang signifikan dimulai dengan Amerika pada abad ke-16. Pada masa inilah tomat diperkenalkan ke Italia melalui Amerika Tengah dan Selatan, tempat asal tomat tersebut.
Kata “pizza” pertama kali disebutkan berasal dari Napoli pada abad ke-16. Pizza mengacu pada roti pipih lokal, tetapi kecil kemungkinannya bahwa “piza” pertama kali dibuat dengan tomat. Piza ini merupakan jajanan kaki lima dan umumnya dibuat untuk melayani masyarakat miskin di Napoletano.
Tidak diketahui secara pasti kapan tomat diperkenalkan ke Napoli. Sumbernya beragam, beberapa mengeklaim adanya pengenalan antara abad ke-16 hingga akhir abad ke-17. Selama beberapa dekade setelah diperkenalkan, tomat dianggap beracun karena merupakan anggota keluarga nightshade.
Namun, pada awal tahun 1800-an, tomat menjadi menu utama. Restoran piza mulai dibuka di seluruh Napoli dan tomat digunakan sebagai taburan pada produk kuliner mereka. Variasi piza tanpa keju dikembangkan dengan nama “pizza marinara”. Di atasnya diberi pasta tomat dan berbagai bumbu.
Menurut legenda, pizza marinara mendapat namanya karena dibuat oleh istri seorang pelaut. Sang istri menyediakan piza ketika suaminya pulang ke rumah setelah memancing di Teluk Napoli setiap hari.
Namun, muncul bentuk standar piza Neapolitan yang mencakup keju mozzarella dan daun basil. Ini kemudian dikenal sebagai margherita. Margherita pun menjadi bentuk standar piza saat ini, meskipun dalam banyak kasus di luar Italia, piza ini dibuat tanpa daun basil.
Baca Juga: Bagaimana Ikaria Tundukkan Ottoman dan Jadi Negara Merdeka Terkecil dalam Sejarah Dunia?
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR