Bersama dengan timnya yang berasal dari mahasiswa Boston College, bekerja sama dengan ahli biologi Universitas Stockholm Valentina Di Santo, Kenaley mempelajari dua spesies. Kedua spesies tersebut adalah Malacosteus niger dan Photostomias guernei, yaitu ikan naga laut dalam yang memiliki dimorfisme seksual dalam ukuran fotofornya.
Tim tersebut memodelkan jarak di mana jantan dan betina dari setiap spesies dapat melihat anggota lawan jenis. Hal ini didasarkan pada ukuran mata dan seberapa banyak cahaya yang dapat dihasilkan oleh anggota lawan jenis.
Para peneliti menemukan adanya kesenjangan deteksi yang substansial pada kedua spesies tersebut, mulai dari hanya beberapa meter hingga lebih dari 100 meter, demikian laporan mereka dalam jurnal tersebut.
Mereka juga menemukan bahwa jantan dari kedua spesies tersebut memiliki mata yang lebih besar dan dimorfisme ini mempersempit kesenjangan tersebut sekitar 5 meter atau lebih. Hal ini merupakan peningkatan yang sederhana, kata mereka, tetapi signifikan terhadap tugas sulit untuk menemukan pasangan langka dalam sistem yang terbuka seperti itu.
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR