Namun, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967, Israel menduduki Dataran Tinggi Golan. Saat ini, Israel menguasai 1.200 km persegi bagian barat wilayah tersebut.
Hampir segera setelah militer Israel mendudukinya, permukiman Israel mulai tumbuh. Saat ini, lebih dari 30 permukiman Israel berada di wilayah tersebut, tempat tinggal lebih dari 25.000 warga Yahudi Israel.
Sebuah zona penyangga yang dipantau PBB memisahkan wilayah yang diduduki Israel dari wilayah yang tersisa yang masih berada di bawah kendali Suriah.
Majdal Shams berada di bagian timur laut wilayah yang diduduki Israel.
Siapakah Komunitas Druze?
Meskipun perebutan Dataran Tinggi Golan oleh Israel menyebabkan eksodus banyak warga Suriah yang tinggal di sana, sekitar 20.000 anggota komunitas Druze masih tinggal di sana.
Druze adalah komunitas etnoreligius berbahasa Arab dan Arab yang tinggal di Suriah, Lebanon, Israel, dan Yordania.
Setelah serangan hari Sabtu lalu, Israel segera menyatakan bahwa korban tewas adalah warga Israel, tetapi banyak orang Druze yang diserang tidak memiliki kewarganegaraan Israel dan merupakan warga negara Suriah.
Pasukan Israel juga bentrok dengan komunitas Druze di wilayah yang diduduki. Pada akhir Juni 2023, ketika pengunjuk rasa Druze berdemonstrasi menentang pembangunan turbin angin di Golan, mereka disambut dengan gas air mata Israel, peluru berujung spons, dan meriam air.
Berdasarkan hukum Israel, pria Druze Israel diharuskan bertugas di militer.
Apakah Suriah pernah mencoba merebut kembali Dataran Tinggi Golan? Ya, tetapi tidak berhasil.
Source | : | Al Jazeera |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR