Salah satu kurir paling luar biasa dalam sejarah kuno adalah Euchid, yang memperoleh ketenaran karena perjalanannya setelah Pertempuran Salamis pada tahun 480 SM.
Perang Salamis adalah pertempuran laut yang terjadi pada tahun 480 SM. Pertempuran ini merupakan puncak dari konflik Yunani-Persia yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
Bangsa Athena pertama kali membuat murka Persia ke Yunani pada tahun 498 SM. Mereka mendukung orang-orang sebangsanya di Asia Kecil, yang sedang memberontak melawan penguasa Persia.
Pada saat itu, Euchid dipercayai mampu menempuh jarak yang mengesankan hampir 124,2 mil atau sekitar 200 km dalam satu hari. Ia menuju Delphi untuk mengamankan api suci.
Sebagaimana didokumentasikan oleh sejarawan dan mitografer Yunani kuno Diodorus, seorang komandan dalam jajaran Alexander Agung memiliki korps para kurir.
Ketika melaksanakan perintah, mereka mengandalkan unta untuk komunikasi yang cepat.
Di antara para utusan zaman kuno, tidak ada yang memperoleh ketenaran lebih besar daripada Pheidippides.
Namanya dikaitkan dengan kisah legendaris di mana ia melakukan perjalanan dari Marathon ke Athena untuk menyampaikan berita kemenangan Yunani atas Persia.
Ia menempuh jarak sekitar 150 mil atau 241 km dalam satu hari. Pheidippides memang tercatat memiliki prestasi luar biasa.
Setelah tiba di kota, ia menyampaikan kemenangan itu secara lisan kepada orang-orang dan tidak lama setelah itu ia meninggal dunia.
Kantor Pos Yunani Modern
Pembentukan layanan pos modern di negara Yunani terjadi pada tahun 1828 setelah negara itu memperoleh kemerdekaan. Pada tahun 1861, jumlah kantor pos telah meningkat menjadi sembilan puluh tujuh.
Pada tahun 1875, negara Yunani modern menjadi salah satu anggota pendiri Persatuan Pos Universal. Layanan Pos Negara Yunani modern terus memberikan pelayanan dan kemudian menerbitkan prangko hingga tahun 1970.
Fungsi tersebut kemudian digantikan oleh perusahaan Hellenic Post S.A., disingkat ΕΛΤΑ dalam bahasa Yunani. Perusahaan ini tetap menjadi operator pos resmi Yunani hingga hari ini.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR