Zona ini diakui sebagai situs warisan budaya dan alam campuran dan dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 1989. Penetapan tersebut memberinya hak khusus untuk melindungi keanekaragaman hayati dan budaya.
Pada tahun 2018, Serrania del Chiribiquete tercantum dalam daftar situs Warisan Dunia UNESCO sebagai Taman Nasional Chiribiquete—Maloca Jaguar. Maloca merujuk pada rumah-rumah tradisional tempat tinggal masyarakat adat Amazon.
Desain rumah tersebut mewakili arsitektur kosmos. Sebagai situs perumahan, maloca juga berfungsi sebagai ruang tempat budaya dan identitas direproduksi. Di dalam komunitas ini, jaguar dianggap memiliki kekuatan sakral dan mistis.
Situs ini juga diberi nama “Cerro donde se dibuja” atau “bukit gambar”. Situs warisan budaya ini merupakan salah satu perwakilan budaya dan arkeologi Amazon yang paling menonjol di dunia.
Mitologi piktograf di Serrania del Chiribiquete
Di tepui yang disebut Cerro Azul, dinding putih pucat dengan ratusan piktograf menjulang. Representasi ini dianggap sebagai ekspresi piktograf pertama dari Kolombia prasejarah dan benua tersebut. Dinding tersebut memiliki tinggi 20 meter dan panjang 100 meter.
Piktograf atau lukisan dinding menunjukkan gambar antropomorfik, zoomorfik, phytomorphic, dan geometris. Termasuk perburuan, tarian koreografi yang rumit, dan upacara dengan penekanan khusus pada sosok jaguar.
Imajinasi ini mencerminkan sistem kepercayaan konkret yang mengatur hubungan antara kosmos, alam, dan manusia. Piktograf tersebut bervariasi di antara representasi simbolis, figuratif, dan naturalis.
Hal ini menunjukkan refleksi yang ketat tentang hubungan antara manusia dan hewan. Serta akses dan pertukaran kekuatan dan energi melalui ritual perdukunan. Dan juga hubungan pemburu-pejuang-jaguar.
Representasi ini menunjukkan cara berpikir animisme, yang menghubungkan kesadaran dengan objek dan unsur-unsur alam. Representasi ini juga menunjukkan hubungan mistis antara manusia jaguar, dukun jaguar, dan dewa matahari-jaguar. Hubungan tersebut masih hidup di antara banyak komunitas di hutan hujan Amazon.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR