Keymis diberi perintah untuk mengintai tambang emas yang dibicarakan Putijma. Namun, Spanyol telah mendirikan kota benteng bernama San Thome di Morequito.
Tahun-tahun terakhir pemerintahan Ratu Elizabeth I bukanlah tahun-tahun yang baik bagi Raleigh, dan tahun-tahun berikutnya lebih buruk. Pada musim gugur tahun 1603, Raleigh dihukum karena merencanakan penggulingan James I, yang naik takhta lebih awal tahun itu. Hukumannya ditangguhkan, tetapi ia akan menghabiskan 12 tahun berikutnya di penjara Menara London.
Pada bulan Maret 1609, pewaris takhta muda, Pangeran Henry, mensponsori sebuah ekspedisi ke wilayah tersebut. Ekspedisi dilakukan di bawah pimpinan Robert Harcourt. Pada akhir tahun yang sama, Sir Thomas Roe memimpin ekspedisi lain ke wilayah tersebut.
Raleigh adalah salah satu sponsornya, bersama Roe dan Earl of Southampton. Butuh waktu sekitar 18 bulan sebelum Roe kembali, menyimpulkan bahwa Manoa — kota emas El Dorado — tidak ada.
Hal ini tampaknya tidak menghalangi Raleigh sedikit pun. Pada tahun 1616, James membebaskannya dari Menara London. Ia memberi Raleighs wewenang untuk kembali ke Guyana untuk mencari tambang emas potensial. Khususnya mencari lapisan tanah yang pernah dilihat Raleigh di bebatuan berpasir dekat tempat yang kini menjadi San Thome.
Raleigh mendapat instruksi tegas untuk tidak melibatkan militer Spanyol. Kebijakan James terhadap Spanyol adalah upaya perdamaian dan pemulihan hubungan.
Mimpi baru
Raleigh berlayar dari Plymouth pada tanggal 12 Juni 1617, dengan 14 kapal di bawah komandonya. Bersamanya ada Lawrence Keymis yang tangguh dan putra Raleigh yang berusia 22 tahun, Wat.
Namun kemudian muncul penyakit selama pelayaran melintasi Atlantik menyebabkan 42 orang meninggal. Termasuk wakil komandan Raleigh, John Pigott. Raleigh sendiri jatuh di dek, kepalanya terbentur. Ia tidak dapat makan makanan padat selama 20 hari atau lebih.
Pada pertengahan November, armada tiba di lepas pantai Amerika Selatan. Saat itu tampak jelas bahwa Raleigh terlalu sakit untuk memimpin ekspedisi ke hulu sungai.
Kemudian Keymis mengambil alih tugasnya. Di bawahnya ada lima kapten dan lima komandan kompi, termasuk Wat. Ekspedisi tersebut melibatkan sekitar 400 orang secara keseluruhan.
Hanya tiga dari lima kapal yang selamat dari arus deras dan beting delta. Mereka mencapai San Thome pada tanggal 2 Januari 1618.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Source | : | livescience |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR