Nationalgeographic.co.id—Terletak di antara jalan Phung Hung dan Ly Nam De, terdapat jalan kereta api yang terkenal. Berada di Kawasan Kota Tua Hanoi, jalan kereta api (train street) ini dikenal dengan nama Duong Phung Hung. Jalan ini merupakan jalan perumahan sempit di Kawasan Kota Tua Hanoi. Di sini, Anda bisa merasakan salah satu atraksi unik di Vietnam.
Apa yang menarik dari Hanoi train street? Di sini, rel kereta api sangat dekat dengan rumah dan pertokoan. Saat kereta api melewati jalan tersebut, pengunjung bisa menikmatinya dari jarak dekat. Namun pastikan Anda berada di tempat yang aman saat menikmati pemandangan kereta api yang melintas.
Warga yang tinggal di sepanjang rel memindahkan barang-barang dan diri mereka sendiri agar tidak tertabrak kereta api yang lewat. Kereta api melintasi Duong Phung Hung beberapa kali dalam sehari.
Hanoi train street menjadi tujuan wisata populer di Hanoi. Pengunjung datang untuk merasakan pemandangan unik kereta api yang melewati kawasan permukiman. Pihak berwenang berupaya menutup aktivitas wisata karena alasan keamanan. Tapi turis terus berdatangan. Dan kini muncul kafe-kafe kecil yang menarik di sepanjang rel.
“Pemilik kafe memastikan untuk memindahkan semua pelanggan mereka ke tempat yang aman saat kereta mendekat,” tulis Precious Rongmei di laman Times of India.
Duong Phung Hung bukan satu-satunya jalan kereta di area tersebut. Namun, Duong Phung Hung adalah jalan yang tersempit dari semuanya. Begitu sempitnya sehingga kereta hanya berjarak beberapa sentimeter dari Anda. Ada garis kuning yang digambar di tanah yang menandai zona aman. Pastikan Anda berada di belakang garis kuning saat kereta melintas.
Pemerintah Vietnam berusaha menutup Hanoi train street untuk alasan keamanan
Pihak berwenang Vietnam telah berupaya menutup "Jalan Kereta Api" atau train street. Train street merupakan salah satu objek wisata tidak resmi paling terkenal di Hanoi. Di jalan ini, kereta api lewat hanya beberapa meter dari tempat orang-orang biasa menyeruput kopi atau bir di deretan kafe.
Namun, tampaknya wisatawan tidak akan berhenti datang. Padahal, ada kekhawatiran tentang keselamatan orang yang berkumpul di sekitar rel kereta api yang terkenal di media sosial itu.
“Rel kereta api berusia seabad itu dibangun oleh mantan penguasa kolonial Prancis di Vietnam pada tahun 1902,” tulis Koh Ewe di laman Time.
Jalur kereta ini membelah jantung lingkungan yang ramai di Kawasan Kota Tua Hanoi. Dulunya, lintasan kereta api ini merupakan fitur normal kehidupan sehari-hari bagi penduduk distrik itu. Namun selama beberapa tahun terakhir, lintasan kereta api itu berkembang menjadi salah satu objek wisata paling ikonik di Hanoi.
Baca Juga: Hoa Lu, Bekas Ibu Kota Vietnam yang Punya Sistem Pertahanan Alami
“Lintasan kereta api ini pun menjadi korban terbaru dari pariwisata yang berlebihan,” tambah Ewe.
Pemerintah Vietnam bahkan mengeluarkan dokumen yang meminta hukuman yang lebih ketat bagi bisnis yang beroperasi di sepanjang jalan itu. Tindakan tersebut merupakan tindakan terbaru dari serangkaian tindakan yang gagal mengekang banyaknya wisatawan yang berbondong-bondong ke Jalan Kereta Api. Pada bulan April 2019, departemen pariwisata Hanoi memberi tahu agen perjalanan untuk tidak menyelenggarakan tur kelompok ke lokasi itu.
Kieu Cong Anh, pemandu wisata lokal dan direktur Hanoi Train street Tour, mendukung langkah untuk mengekang jumlah wisatawan di Train street. Ia menyaksikan bagaimana wisatawan yang tidak waspada berada di ambang bencana. Keberadaan wisatawan membebani pemilik toko yang berhati-hati untuk memperhatikan keselamatan pengunjung.
“Banyak pemilik kedai kopi, ketika melihat wisatawan mengambil foto, mereka harus berteriak kepada wisatawan agar mereka mau masuk,” ujar Kieu Cong Anh.
Jalan-jalan serupa, yang terletak di jalur kereta api yang masih aktif, juga telah menarik wisatawan di wilayah Asia lainnya. Termasuk Thailand dan Taiwan. “Namun tidak ada yang semenarik seperti yang ada di Distrik Hoan Kiem, Hanoi,” tukas Ewe.
Beberapa kali sehari, ratusan pengunjung yang bersemangat berjejer di rumah-rumah toko. Rumah-rumah tua diubah menjadi kafe-kafe kuno. Turis memegang kamera mereka dengan penuh harap saat mendengar deru kereta api yang lewat hanya beberapa langkah dari sana.
Selama beberapa tahun terakhir, jumlah turis meningkat pesat. Kereta api bahkan harus mengerem mendadak karena ada wisatawan yang mendekat. Mereka bahkan berdiri di dekat rel dan duduk di rel.
Konsekuensi yang berpotensi mematikan dari popularitas Train street semakin jelas ketika seorang turis tertabrak kereta api. Seorang turis Korea Selatan yang tidak dikenal tertabrak kereta api saat mencoba mengambil foto di area tersebut. Orang tersebut, meskipun terhempas ke dinding, secara ajaib selamat. Ia segera meninggalkan tempat kejadian dengan luka ringan.
Train street menjadi ikon pariwisata Hanoi dan Vietnam saat ini. Mengunjungi train street di Hanoi merupakan pengalaman nyata dan unik tentang kehidupan Vietnam.
Source | : | Time,Times of India |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR