NationalGeographic.ID – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) pun melonjak signifikan.
Untuk memastikan pasokan BBM tetap aman selama periode libur Nataru 2024-2025, PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan strategi komprehensif. Salah satunya, dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru 2024.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, kehadiran Satgas Nataru merupakan wujud komitmen Pertamina Group untuk melayani kebutuhan masyarakat selama liburan Nataru.
“Satgas Nataru beroperasi 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin ketersediaan energi dan kelancaran distribusinya dengan dukungan instansi terkait,” ujar Fadjar dalam keterangan resmi yang diterima National Geographic Indonesia, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga: Pesona Lab Apung Kelas Internasional Whale Shark Center di Teluk Cenderawasih
Fadjar juga memastikan bawa stok BBM, gas LPG, dan bahan bakar Avtur nasional dalam kondisi aman.
Sebagai informasi, Satgas Nataru Pertamina mulai bertugas sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Fadjar mengatakan Satgas tersebut akan bekerja di seluruh lini operasional, mulai dari hulu hingga hilir.
Di sektor hulu, Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan produksi migas mencapai target 1 juta barrel setara minyak per hari (BOEPD).
PHE sendiri telah menyiapkan 25 titik serah domestik via kapal, 15 titik serah domestik via pipa dan trucking, dan 112 perjanjian jual-beli gas, serta personel siaga. Selain itu, operasi ini didukung oleh Emergency Response Organization (ERO), penerapan Fit To Work (FTW), dan pengelolaan logistik pendukung.
Di sektor kilang, Subholding Refining and Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menargetkan kapasitas pengolahan 930.000 barrel per hari dengan stok minyak mentah untuk 17 hari. KPI juga menyiapkan satgas di enam kilang utama untuk memastikan keamanan dan kelancaran produksi.
Sementara itu, distribusi BBM ditangani oleh Subholding Integrated Marine and Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) yang mengoperasikan 314 armada kapal dan 12 kapal cadangan di luar tonase reguler selama periode operasional Satgas Nataru Pertamina 2024-2025.
Infrastruktur distribusi yang telah disiagakan mencakup 7.786 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 6.802 Pertashop, 414 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE, dan 156 Agen Minyak Tanah.
Baca Juga: Bersinergi untuk Bahari, Upaya PIS Merawat Ekowisata Hiu Paus di Teluk Cendrawasih
Selama periode Nataru 2024-2025, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan layanan energi di jalur potensial, seperti jalur tol, wisata, dan lintas utama.
Layanan tersebut mencakup SPBU Siaga, 56 Kios Layanan BBM, 207 Mobil Tangki Standby, serta 245 motorist. Selain itu, agen LPG siaga dan outlet LPG tambahan juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Subholding Pertamina di sektor gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), juga telah menyiagakan 33.000 km jaringan pipa, 3 terminal Liquefied Natural Gas (LNG), 16 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), serta Jargas yang beroperasi secara optimal.
Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung juga dioptimalkan untuk memasok kebutuhan gas ke sektor transportasi dan bisnis komersial.
“Subholding gas siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersial seperti pemilik bisnis hotel, restoran, dan kafe (horeka), yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen Natal dan Tahun Baru," ungkap Fadjar.
Di sektor energi baru terbarukan, Pertamina melalui PT Pertamina Power Indonesia memastikan operasional panas bumi berjalan aman dan lancar untuk mendukung berjalannya pembangkit listrik.
Baca Juga: Kisah Pemuda Penjaga Gurano Bintang, Raksasa Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Dukungan Pertamina di berbagai sektor lainnya
Tak hanya mendukung kelancaran mobilitas di darat, Pertamina juga memastikan sektor mobilitas udara dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat.
Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas kursi penerbangan Pelita Air. Tahun ini Pelita Air menyediakan 200.952 penerbangan yang melayani 16 rute penerbangan domestik. Angka tersebut meningkat 44 persen dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.
Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama liburan Nataru 2024-2025, Pertamina juga menjamin akses layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika - IHC, yang mengoperasikan 37 rumah sakit dan 76 klinik dengan layanan 24 jam.
Selain itu, untuk memberikan tempat istirahat nyaman bagi masyarakat yang sedang bepergian, Patrajasa sebagai AP Services Pertamina Group menawarkan berbagai promo menarik untuk pemesanan kamar Hotel Patra Jasa di berbagai wilayah Indonesia.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan atau ingin mengadukan ketersediaan energi bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai lini terdepan layanan informasi untuk masyarakat.
Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 (NZE) dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya Pertamina dalam mendukung kelancaran liburan Nataru 2024-2025 pun sejalan dengan komitmen perusahaan dalam penerapan program yang berdampak pada Environmental, Social, and Governance (ESG).
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR