Rute pendakian Vinson
Pendakian Putri Handayani di Gunung Vinson akan diawali dari Base Camp yang terletak di Brandscom Glacier (ketinggian 2.100 mdpl). Kemah utama hanya berdiri pada saat musim pendakian. Selebihnya hanyalah sebuah hamparan salju kosong.
Di base camp, pendaki mesti mendirikan tenda, membangun snow wall dan menyiapkan perlengkapan sendiri. Selain itu juga memanfaatkan waktu untuk melakukan aklimatisasi. Tak ketinggalan latihan teknik maupun penyelamatan.
Dari Vinson Base camp, pendakian dilanjutkan menuju Camp 1 (atau disebut Low Camp) di ketinggian 2.800 mdpl. Pendakian ke Camp 1 berjarak sekitar 9 km dengan durasi tempuh antara 5-8 jam.
Setelah mendirikan kemah di Camp 1, pendaki beristirahat lagi. Rute berikutnya merupakan jalur yang mendebarkan, yakni pendakian dari Camp 1 ke Camp 2 (atau dinamakan High Camp).
Pendaki ditantang oleh sudut elevasi hingga 45 derajat yang cukup melelahkan. Pendakian juga lebih teknikal, karena mulai memakai peralatan ascending dengan tali tetap untuk menambah ketinggian. Bila cuaca berkawan pendakian menuju Camp 2 di ketinggian 3.800 mdpl membutuhkan waktu antara 6-10 jam.
Setelah menuntaskan pendakian yang menguras tenaga, pendaki lebih banyak beristirahat di Camp 2. Untuk selanjutnya babak pendakian yang paling ditunggu keesokan harinya, yaitu mencapai puncak.
Jalur Camp 2 menuju puncak Gunung Vinson merupakan lembah salju yang menakjubkan. Namun karena rutenya yang terbuka malah dapat menjadi halangan akibat terpaan angin yang sangat kencang. Durasi pendakian dari Camp 2 hingga puncak antara 7-10 jam tergantung dari kondisi.
Pendaki putri Indonesia ketiga
Minimnya jumlah pendaki Indonesia yang memiliki kesempatan mendaki Vinson menjadi cambuk bagi Putri Handayani menyelesaikan misinya.
Sebagai catatan, total pendaki Indonesia yang telah memuncaki Vinson baru 11 orang. Mereka antara lain 4 orang dari Wanadri Bandung, 6 orang dari Mahitala Unpar Bandung, dan 1 orang dari Mapala UI Jakarta.
Dari 11 pendaki tersebut 9 di antaranya pendaki pria, sehingga baru dua orang pendaki perempuan yang berhasil. Putri Handayani akan menambah daftar pendaki putri ketiga dari Indonesia yang berdiri di atap tertinggi belahan selatan bumi ini.
Setahun lalu, pada Desember 2023, ia menorehkan namanya sebagai orang Indonesia pertama yang sukses mencapai titik 90 derajat Lintang Selatan di Kutub Selatan. Atas prestasi tersebut Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahi piagam dan medali penghargaan.
Putri Handayani tak sendiri. Guna menjalankan ekspedisi tersebut, ia juga didukung oleh berbagai pihak. Antara lain Indonesia National Olympic Committee (KOI), Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI), Kamuka Parwata Fakultas Teknik UI (KAPA FTUI), dan Yayasan KAPA FTUI.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR