Karena pertumbuhan ekonomi Nigeria yang belum pernah terjadi sebelumnya, jumlah uang yang mengalir melalui negara tersebut meningkat drastis. Hal ini memberikan peluang bagi Abacha yang tidak dapat ia tolak.
Dengan membuat permintaan pendanaan pemerintah palsu, Abacha secara langsung mencuri uang yang dikirim dari bank sentral Nigeria, mencucinya di luar negeri, dan menyimpannya di rekening bank luar negeri. Perkiraannya bervariasi, tetapi di wilayah Jersey saja, mereka menemukan sebuah rekening berisi 267 juta dolar AS yang terkait dengan Abacha.
6. Najib Razak, Perdana Menteri Malaysia (2009-2018)
Selama sembilan tahun berkuasa, Razak diperkirakan telah menggelapkan dana sebesar 4,5 miliar dolar AS.
Najib Razak telah menjadi politisi di Malaysia selama beberapa dekade sebelum ia terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2009. Selama masa kekuasaannya, ia membuka negara itu untuk lebih banyak investasi asing dan menjalankan strategi memenjarakan lawan-lawan politiknya.
Karena hubungannya dengan perusahaan investasi 1Malaysia Development Berhad, yang dituduh menggelapkan uang dari dana kekayaan negara Malaysia, Razak mulai menghadapi kritik yang meningkat pada tahun 2013. Setelah ia kalah dalam pemilihan umum pada tahun 2018, ia ditangkap oleh penyidik antikorupsi Malaysia.
Secara keseluruhan, Razak dinyatakan bersalah karena menggelapkan 1 miliar dolar AS dari dana kekayaan Malaysia dengan lebih banyak aset lainnya. Ia dipenjara pada tahun 2022 selama 12 tahun dan didenda 45 juta dolar AS.
7. Slobodan Milosevic, Presiden Serbia/Yugoslavia (1989–2000)
Sebelas tahun berkuasa, Slobodan Milosevic diperkirakan telah menggelapkan dana sebesar 1 miliar dolar AS.
Milosevic merupakan tokoh kunci selama perpecahan berdarah Yugoslavia. Pertama kali naik ke tampuk kekuasaan sebagai presiden Serbia pada tahun 1989, Milosevic menjadi presiden Republik Federal Yugoslavia pada tahun 1997.
Sejarah dunia mencatat politik Yugoslavia dulu dan sekarang, sangat kompleks dengan banyak kelompok etnis yang terlibat dalam konflik satu sama lain. Milosevic mendukung etnis Serbia dan membantu dalam negosiasi untuk mengakhiri Perang Bosnia pada tahun 1995.
Dia diadili atas kejahatan perang oleh PBB saat masih berkuasa pada tahun 1999, dan akhirnya kehilangan kekuasaan dalam pemilihan umum tahun 2000.
Milosevic ditangkap segera setelah itu oleh otoritas Yugoslavia atas tuduhan korupsi dan penggelapan dengan masa persidangan selama lima tahun. Dia meninggal di penjara pada tahun 2006.
Dari daftar presiden paling korup dalam sejarah dunia ini, dapat dilihat bahwa banyak dari mereka punya latar belakang militer dan/atau menerapkan gaya kepemimpinan diktator atau militeristik. Banyak juga yang berkuasa terlalu lama, lebih dari sepuluh tahun.
Jika presiden Anda punya tanda-tanda seperti ini, berhati-hatilah ia mungkin bisa menjadi seperti mereka: masuk ke dalam daftar presiden paling korup dalam sejarah dunia!
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR