Suharto telah diselidiki atas dugaan korupsi berkali-kali sejak pengunduran dirinya dan dituduh menggelapkan dana pemerintah sebesar 571 juta dolar AS melalui berbagai yayasan amal pribadi.
Gugatan hukum lainnya di Indonesia telah berupaya memerintahkan Suharto untuk membayar kembali hingga 1,5 miliar dolar AS dana beasiswa yang diduga hilang selama masa jabatannya.
Suharto tidak pernah dituntut, sebagian karena ia dikatakan terlalu sakit untuk diadili tetapi juga karena ia masih dianggap baik oleh sebagian besar penduduk.
Ia meninggal pada tanggal 27 Januari 2008 dan tetap menjadi tokoh kontroversial di negara ini. Sebagian menganggapnya sebagai pahlawan sedangkan yang lain melihatnya sebagai sumber utama korupsi di Indonesia.
2. Ferdinand Marcos, Presiden Filipina (1972–1986)
Menjabat sebagai Presiden Filipina selama 14 tahun, Ferdinand Marcos diperkirakan telah menggelapkan dana 7,5 miliar dolar AS.
Ferdinand Marcos terjun ke dunia politik pada akhir tahun 1940-an setelah Perang Dunia 2. Ia mencalonkan diri dalam pemilihan umum pada tahun 1965 dan menang, sebagian karena klaimnya akan keberanian dan prestasi selama perang.
Selama masa jabatan keduanya dari tahun 1969-1972, Marcos mengalami krisis utang yang diakibatkan oleh kebijakannya tentang pengeluaran publik yang tinggi untuk proyek infrastruktur.
Hal ini menyebabkan protes dari sipil dan meningkatnya oposisi politik yang menyebabkan Marcos mengumumkan darurat militer, yang menempatkannya sebagai satu-satunya yang bertanggung jawab atas negara. Periode ini berlangsung hingga tahun 1986 ketika kekuasaannya sebagai pemimpin berakhir.
Pada tahun 1986, Marcos terpaksa mengadakan pemilihan umum dadakan karena ketidakpopulerannya yang meningkat dan ancaman kudeta, yang berakhir dengan keragu-raguan yang rumit karena berbagai penghitungan suara menyatakan pemenang yang berbeda. Sebuah revolusi terjadi dan Marcos terpaksa melarikan diri ke Hawaii.
Baca Juga: Kredit Karbon, Bentuk Kolonialisme Baru Sekaligus 'Ladang' Korupsi?
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR