Namun, “fenomena” Hellenisasi, atau penyebaran budaya Yunani, terus berlanjut bahkan di bawah kekuasaan Romawi. Banyak kaisar Romawi yang terkenal, seperti Hadrian, Augustus, dan Marcus Aurelius, merayakan budaya dan warisan Yunani.
Hadrian sangat menyukai Yunani kuno dan merupakan pengagum beratnya. Ia mensponsori banyak proyek pembangunan. Hadrian bahkan membangun Kuil Zeus Olympia yang terkenal di Athena. Ia juga mendirikan Panhellenion, yang merupakan liga kota-kota Yunani. Liga kota-kota itu bertujuan untuk menghidupkan kembali kebanggaan budaya Yunani.
Nasib baru Yunani kuno
Seperti semua penaklukan, penaklukan ini juga membawa perubahan besar bagi Yunani. Integrasinya ke dalam Kekaisaran Romawi yang lebih luas membawa perubahan ekonomi yang besar.
Pertama, Yunani menjadi aspek utama dari jaringan perdagangan Romawi yang patut dicontoh. Yunani kuno menjangkau sebagian besar dunia yang dikenal saat itu. Dari Yunani, produk-produk seperti anggur, marmer, zaitun, dan minyak zaitun diekspor dalam jumlah besar. Banyak kota Yunani, seperti Korintus, Tesalonika, dan Athena, berkembang pesat saat menjadi pusat perdagangan utama.
Pusat budaya dalam sejarah dunia kuno
Selama berabad-abad sebelum munculnya Romawi, Yunani kuno dikenal dan dikagumi sebagai pusat pengembangan budaya Eropa. Dan hal ini tetap berlaku, bahkan setelah kedatangan bangsa Romawi.
Pendudukan Romawi di seluruh negeri tidak mengurangi peran Yunani kuno yang mapan sebagai pusat intelektual dan budaya. Misalnya, kota Athena tetap menjadi “pusat” pembelajaran dan kegiatan ilmiah yang tak terbantahkan. Athena menarik banyak pelajar dari seluruh dunia Romawi.
Dalam banyak hal, pendudukan Romawi memungkinkan warga dari berbagai pelosok Eropa untuk bepergian ke Athena. Mereka menerima pendidikan berkualitas tinggi. Demikian pula, sekolah-sekolah filsafat terkenal seperti Akademi (Akademi Plato) dan Lyceum terus beroperasi seperti sebelumnya. Namun, sekolah-sekolah tersebut secara bertahap disesuaikan dengan perlindungan dan kepentingan Romawi.
Dan bahkan di bawah bayang-bayang kekuasaan Romawi, para penulis, filsuf, arsitek, dan seniman Yunani terus menghasilkan karya-karya besar. Karya mereka berpengaruh dan bergema tidak hanya di Yunani, tetapi juga di dunia Romawi.
Sintesis gaya-gaya artistik Yunani dan Romawi terlihat jelas dalam patung-patung, mosaik, dan bangunan-bangunan umum dari periode ini. Perpaduan kreativitas Yunani kuno dengan teknik Romawi menghasilkan pencapaian-pencapaian arsitektur yang abadi. Dan banyak di antaranya masih dikenal hingga saat ini, berabad-abad kemudian.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR