Para peneliti merinci, selama tahap awal penambangan, kesejahteraan lingkungan, standar hidup, dan hasil pendidikan menurun, tetapi perbaikan terlihat pada kesehatan, infrastruktur, dan hubungan sosial.
"Kesejahteraan lingkungan terus memburuk secara substansial pada tahap akhir produksi penambangan, terutama di desa-desa dengan tingkat kemiskinan yang sudah tinggi," tulis mereka.
Para peneliti menekankan, "Temuan ini menyoroti konsekuensi lingkungan dan sosial dari penambangan nikel, yang menggarisbawahi perlunya akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil lokal jika sektor ini ingin mendukung transisi rendah karbon yang adil dan berkelanjutan."
Sorotan Dampak Lingkungan dan Sosial
Sebagian peneliti yang terlibat dalam studi tersebut juga menulis sebuah artikel di The Conversation yang menyoroti lebih lanjut dampak lingkungan dari pertambangan nikel di Sulawesi.
Mereka menenkankan bahwa deforestasi tidak hanya memperburuk pemanasan global, tetapi juga menghancurkan habitat dan mengancam populasi satwa liar.
Menurut mereka, kehilangan hutan berisiko memengaruhi kelangsungan hidup 17 spesies primata endemik Sulawesi, seperti monyet hitam sulawesi dan Krabuku Peleng atau Tarsius Pelengensis.
"Jika tren deforestasi ini terus berlanjut, upaya kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melestarikan keanekaragaman hayati akan semakin sulit," tulis mereka.
Selain merusak lingkungan, pertambangan juga memicu bencana alam yang menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa praktik penambangan nikel yang tidak berkelanjutan telah meningkatkan pencemaran dan frekuensi bencana terkait penambangan, seperti tanah longsor dan banjir bandang. Bencana ini berdampak langsung pada masyarakat lokal yang menggantungkan hidupnya pada pertanian, perikanan, dan sumber daya alam lainnya," jelas mereka.
Namun, studi ini juga mengungkap dampak dari penambangan nikel di Sulawesi cukup kompleks dan beragam.
Di beberapa wilayah, kerusakan lingkungan dan perolehan lahan memicu konflik. Namun, di beberapa daerah tertentu sekitar area tambang nikel, kesejahteraan sosial justru meningkat.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR