“Mengingat topografi sedang di area Zagros barat laut, sungguh mengejutkan saat mengetahui bahwa begitu banyak sedimen telah terkumpul di bagian area yang kami pelajari,” tutur Dr. Renas Koshnaw, penulis utama studi ini, yang juga Peneliti di Departemen Geologi Struktural dan Geotermik Universitas Göttingen. “Hal ini berarti bahwa depresi daratan lebih besar daripada yang dapat disebabkan oleh beban Pegunungan Zagros,” sambungnya.
Para peneliti memodelkan lengkungan ke bawah permukaan Bumi berdasarkan beban Pegunungan Zagros di mana benua Arab bertabrakan dengan Eurasia.
“Lempeng ini menarik wilayah tersebut ke bawah dari bawah, sehingga memberi ruang bagi akumulasi sedimen lebih banyak. Ke arah Turki, depresi yang terisi sedimen menjadi jauh lebih dangkal, yang menunjukkan bahwa lempeng tersebut telah pecah di area ini, sehingga mengurangi gaya tarik ke bawah,” Koshnaw menambahkan.
Menurut para peneliti, hal ini disebabkan oleh beban tambahan dari lempeng samudra yang tenggelam yang masih menempel pada lempeng Arab.
“Penelitian ini berkontribusi untuk memahami bagaimana lapisan luar Bumi yang kaku berfungsi,” jelas Koshnaw.
Penelitian ini dapat mengarah pada pembuatan aplikasi praktis di masa mendatang dengan menyediakan informasi untuk mengeksplorasi sumber daya alam seperti endapan bijih sedimen dan energi panas bumi, serta karakterisasi risiko gempa bumi yang lebih baik.
Proses geologi yang mendalam di dalam interior Bumi telah membentuk permukaan planet, meski tanpa kita sadari.
Source | : | SciTechDaily,The Geological Society |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR