Meskipun permintaan akan bakat di bidang teknologi saat ini sangat tinggi, perempuan masih tetap menjadi minoritas di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan di dunia profesional.
Data dari UNESCO, seperti dilansir BBVA, menunjukkan bahwa secara global, perempuan hanya mencakup 28 persen mahasiswa doktoral di bidang teknik dan 40 persen di bidang ilmu komputer.
Di Spanyol, angka ini bahkan lebih rendah, dengan hanya 31,78 persen mahasiswa doktoral perempuan di bidang teknik dan 23 persen di bidang ilmu komputer. Dalam disiplin ilmu yang sangat penting seperti kecerdasan buatan (AI), perempuan hanya mencakup 22 persen dari total profesional.
Di Uni Eropa, meskipun perempuan mendominasi jumlah pekerja di bidang sains dan teknologi dengan 52 persen, namun mereka hanya mewakili 41 persen dari total ilmuwan dan insinyur. Di Spanyol, pada tahun 2022, persentase perempuan yang bekerja di bidang STEM hanya 5,5 persen dari total jumlah perempuan yang bekerja.
Stereotip yang diinternalisasi sejak usia dini
Di balik kesenjangan yang masih menganga, terdapat stereotip gender yang telah lama berakar kuat dalam masyarakat, yaitu anggapan bahwa anak perempuan memiliki minat yang lebih rendah dalam bidang sains dan teknologi.
Stereotip ini, yang sayangnya seringkali diinternalisasi sejak usia dini, berakar pada dugaan yang tidak berdasar mengenai kemampuan anak perempuan yang dianggap lebih rendah dalam mata pelajaran STEM.
Sebuah studi mendalam yang dilakukan oleh NESET, sebuah jaringan penasihat ahli yang sangat dihormati dari Komisi Eropa yang fokus pada dimensi sosial pendidikan dan pelatihan, telah mengungkapkan temuan yang mengkhawatirkan.
Studi ini menunjukkan bahwa anak perempuan, baik yang berada di tingkat pendidikan menengah maupun perguruan tinggi, cenderung menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang lebih rendah terhadap kinerja mereka di bidang STEM dibandingkan dengan anak laki-laki. Ironisnya, hal ini terjadi bahkan ketika kinerja akademis anak perempuan sebenarnya lebih baik daripada anak laki-laki.
Alicia Mancheño, seorang anggota Dewan Penasihat Technovation Girls, memberikan pandangan yang mendalam mengenai fenomena ini.
Baca Juga: Sains Buktikan Bahwa Kita Memang Merasa Lebih Baik pada Pagi Hari, Alasannya?
KOMENTAR