Nationalgeographic.co.id—Dewasa ini, keberlanjutan bukan lagi sekadar tren, melainkan komitmen penting bagi perusahaan dari berbagai sektor.
Perusahaan menyadari bahwa fokus pada keberlanjutan dapat meningkatkan daya saing, memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan, dan mendukung tujuan ESG global.
Budaya berkelanjutan terbentuk ketika perusahaan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam nilai-nilai inti dan praktik sehari-hari, serta melibatkan karyawan secara aktif.
Karyawan memainkan peran utama dalam menciptakan budaya organisasi, yang tercermin dalam misi, nilai, interaksi, dan rutinitas harian perusahaan.
Untuk menumbuhkan budaya keberlanjutan, organisasi perlu memulai dengan menyusun rencana keberlanjutan yang jelas dan memastikan bahwa keberlanjutan menjadi pertimbangan utama dalam setiap tindakan dan keyakinan.
Pemahaman karyawan tentang konsep keberlanjutan dan kaitannya dengan pekerjaan mereka sangat penting, dan di sinilah peran budaya organisasi dan sumber daya manusia (SDM) menjadi krusial.
Berikut adalah 10 langkah praktis untuk membangun budaya organisasi yang berkelanjutan seperti dilansir laman Unleash:
1. Integrasi keberlanjutan dalam manajemen strategis
Misi, nilai, tujuan, dan perencanaan strategis perusahaan harus mencakup keberlanjutan, karena budaya organisasi dan SDM adalah fondasi implementasi strategi.
Keterlibatan ini memengaruhi metode SDM, termasuk perekrutan, pengembangan, dan pendidikan. Proses ini memerlukan pemahaman mendalam tentang dampak dan potensi organisasi untuk pertumbuhan berkelanjutan, didukung oleh data terpercaya.
KPI klasik memainkan peran penting dalam membantu manajer dan karyawan mengalokasikan waktu dan sumber daya secara efektif. Informasi terkini harus diketahui semua karyawan, dan pembangunan pengetahuan penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
Baca Juga: 5 Tips Jitu dari Pakar untuk Tingkatkan Sustainability di Bisnis Anda
KOMENTAR