Siapa sebenarnya Jack The Ripper?
Selama lebih dari seratus tahun, nama Jack the Ripper telah menjadi legenda yang menakutkan dan terkenal di seluruh dunia. Pembunuh berantai ini bertanggung jawab atas kematian setidaknya lima wanita di distrik Whitechapel antara bulan Agustus dan November tahun 1888.
Meskipun polisi melakukan investigasi besar-besaran pada masanya, mereka tidak pernah berhasil menangkap pelaku kejahatan yang juga dikenal dengan julukan "Whitechapel Murderer" dan "Leather Apron" ini.
Jack the Ripper dikenal karena metode pembunuhannya yang sangat brutal, yaitu menggorok leher para korbannya dan mengeluarkan organ dalam dari setidaknya tiga wanita malang tersebut. Meskipun ada spekulasi bahwa beberapa korban adalah pekerja seks komersial, menurut Penguin Books, bukti kuat yang mendukung klaim ini masih sangat minim hingga saat ini.
Apakah klaim tersebut sahih?
Pertanyaan penting yang muncul dari penemuan kecocokan DNA ini adalah apakah hal ini benar-benar mengkonfirmasi identitas Aaron Kosminski sebagai Jack the Ripper?
Menurut laporan dari Daily Mail, Russell Edwards telah mengambil langkah proaktif dengan menyewa tim hukum yang kompeten untuk membantu proses pemeriksaan koroner. Langkah ini diambil setelah Edwards merasa yakin dengan hasil kecocokan DNA yang mencapai tingkat keyakinan 100%.
Keturunan dari Catherine Eddowes dan Aaron Kosminski juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya untuk melakukan pemeriksaan koroner ini.
Edwards dan timnya telah secara resmi mengirimkan surat kepada Jaksa Agung, mengajukan permohonan izin untuk mengajukan kasus ini ke Pengadilan Tinggi Inggris dengan tujuan agar pemeriksaan koroner lebih lanjut dapat dilakukan.
Melalui proses hukum ini, mereka berharap agar Aaron Kosminski dapat secara resmi dan sah dikaitkan dengan serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi di Whitechapel lebih dari satu abad yang lalu.
Karen Miller, seorang cicit-cicit-cicit dari Catherine Eddowes, menyatakan kepada Mail bahwa nama Jack the Ripper telah menjadi sensasi. "Namanya tercatat dalam sejarah sebagai karakter terkenal," kata Miller.
Namun, ia menekankan pentingnya mengungkap nama asli dari pelaku kejahatan ini. Dengan menyebutkan nama asli orang tersebut secara hukum di pengadilan, yang akan mempertimbangkan semua bukti yang ada, Karen Miller percaya bahwa ini akan menjadi bentuk keadilan yang sesungguhnya bagi para korban dan keluarga mereka.
"Sekarang, kami membutuhkan pemeriksaan koroner ini untuk secara hukum menyebutkan nama pembunuhnya," pungkas Miller.
KOMENTAR