Bagi yang sering berenang dan rentan mengalami infeksi telinga, DeMason menyarankan penggunaan cetakan telinga khusus untuk mencegah air masuk.
Jika khawatir air masuk saat mandi, alternatif sederhana adalah menggunakan kapas yang sudah diolesi petroleum jelly, lalu memasukkannya ke telinga sebelum mandi. Cara ini membantu melindungi telinga dari kelembapan berlebih yang dapat memicu infeksi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan penggunaan topi renang untuk mencegah masuknya air ke dalam telinga saat berenang.
Langkah ini dapat membantu mengurangi risiko terperangkapnya air yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, setelah berenang atau mandi, CDC menyarankan untuk segera mengeringkan telinga dengan handuk.
Selain mengeringkan dengan handuk, disarankan juga untuk memiringkan kepala ke berbagai arah guna mengeluarkan sisa air yang mungkin masih tertinggal di dalam telinga. Cara ini sederhana namun efektif dalam mencegah gangguan pada saluran telinga akibat kelembapan yang berlebihan.
Menurut DeMason, mengeluarkan air dari telinga segera setelah berenang sangat penting. Ia menjelaskan bahwa semakin lama air tertinggal di dalam telinga, semakin besar risiko berkembangnya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Oleh karena itu, kebersihan dan pengeringan telinga tidak boleh diabaikan.
Apabila air tetap terperangkap dan menyebabkan ketidaknyamanan, sebaiknya tidak menunda tindakan lebih lanjut. Gejala awal seperti rasa gatal, kemerahan pada saluran telinga, atau sensasi tidak nyaman yang bertambah parah saat menarik atau menekan bagian luar telinga perlu diwaspadai.
Jika gejala tersebut muncul dan tidak segera membaik, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Tindakan medis yang cepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan telinga tetap dalam kondisi sehat.
Source | : | CDC,Live Science |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR