Setelah melihat gerhana tersebut, kedua bangsa itu meletakkan senjata dan berdamai. Namun, apakah Thales benar-benar meramalkan gerhana tersebut? Kisah tersebut tidak datang dari Thales sendiri, tetapi dari sejarawan Herodotus, yang lahir seratus tahun kemudian.
Namun, para sejarawan meragukan bahwa Thales memiliki pengetahuan astronomi yang cukup mendalam untuk membuat prediksi yang tepat karena banyak hal yang tidak diketahui seputar kisah tersebut dan deskripsi Herodotus tidak jelas.
Pada masa-masa yang lebih baru, gerhana matahari terus meninggalkan jejak dalam sejarah.
Pada tahun 1919, pengamatan terhadap gerhana matahari memungkinkan para ilmuwan untuk menguji teori gravitasi Albert Einstein, yang dikenal sebagai relativitas umum.
Hasil tersebut mendukung teorinya, yang menumbangkan konsep gravitasi Isaac Newton dan melambungkan Einstein ke puncak ketenaran di seluruh dunia.
Baca Juga: Gerhana Matahari dan Kisah Matahari yang Sekarat dalam Peradaban Maya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR