Nationalgeographic.co.id—Dari jutaan danau yang ada di bumi, hanya ada 20 danau purba yang tersisa di planet ini. Manakah yang tertua? Mari kita mengulasnya secara ilmiah.
Jawaban singkatnya adalah Danau Baikal di Siberia tenggara. Para ilmuwan memperkirakan bahwa badan air tawar yang sangat besar ini berusia 25 juta tahun, menurut Ted Ozersky, seorang profesor madya limnologi biologi (studi tentang badan air pedalaman) di University of Minnesota.
Adapun danau tertua kedua di bumi adalah Danau Issyk-Kul di Kirgistan, yang terbentuk sekitar 20 juta tahun yang lalu.
Danau Baikal berukuran 31.700 kilometer persegi. Luas ini menjadikannya danau terbesar ketujuh di bumi.
Danau Baikal bukan hanya danau tertua di dunia, melainkan juga yang terdalam, sekitar 1,6 kilometer (1 mil). Namun, itu hanya kedalaman airnya.
"Cekungan sebenarnya lebih dari satu mil dalamnya," kata Ozersky seperti dilansir Live Science. Adapun kedalaman sedimennya di dasar danau sekitar 5-7 kilometer.
Dalam kasus Danau Baikal, di mana terdapat sedimen berkilo-kilometer, para peneliti menggunakan survei seismik untuk memperkirakan laju rata-rata pembentukan sedimen, kata Ozersky. Sedimen ini adalah kunci untuk menentukan usia danau.
Para peneliti mengukur usia danau melalui penanggalan isotop. Teknik ini melibatkan pengukuran rasio isotop radioaktif.
Dalam kasus ini, para ahli limnologi menganalisis sedimen danau untuk versi radioaktif dari cesium, timbal, dan karbon. Analisis ini memberi tahu mereka berapa umur lapisan sedimen yang berbeda dan seberapa cepat sedimen itu terakumulasi, jelas Ozersky.
Dengan memahami pembentukan danau — dan pembentukan Danau Baikal, khususnya — para peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih baik tentang bagaimana danau itu bertahan selama jutaan tahun.
Baca Juga: Selidik Ilmiah: Benarkah Sperma Berlomba-lomba Mencapai Sel Telur?
Mark Edlund, seorang ilmuwan senior dan direktur penelitian dan koleksi akuatik di Science Museum of Minnesota, mengatakan bahwa banyak danau terbentuk sebagai fitur glasial. Gletser membuat lubang di lanskap dan menyimpan bongkahan es yang akhirnya mencair dan mengisi cekungan.
"Namun dalam skema besar, itu adalah sistem yang berumur sangat pendek," kata Edlund.
Di sisi lain, Danau Baikal adalah danau retakan. Danau retakan terbentuk ketika dua lempeng benua mulai bergerak menjauh satu sama lain, menciptakan jurang atau ngarai. Jurang ini disebut graben.
Saat lempeng-lempeng ini terus menjauh, graben terus bertambah dalam. "Akibatnya, tempat itu tidak pernah terisi," kata Edlund. Itulah sebabnya danau retakan dapat bertahan begitu lama.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR