Meskipun obat tidur bisa bermanfaat, obat-obatan ini bisa menyebabkan ketergantungan dan efek samping yang mengkhawatirkan. Para ahli tidur terutama memperingatkan agar tidak memberikan obat-obatan ini kepada anak-anak dalam jangka panjang, kecuali direkomendasikan oleh dokter anak.
Jenis-jenis Obat Tidur
Obat tidur umumnya terbagi menjadi tiga kategori yaitu obat bebas (OTC) yang bisa dibeli langsung di apotek atau toko obat, obat resep yang memerlukan izin dokter, dan suplemen makanan.
Obat tidur OTC termasuk diphenhydramine yang digunakan dalam Benadryl, cyclizine yang digunakan dalam Marezine, dan doxylamine yang digunakan dalam Unisom. Semuanya adalah antihistamin sedatif, atau sering disebut antihistamin generasi pertama.
Meskipun dirancang untuk menghambat efek histamin (zat kimia yang menyebabkan reaksi alergi seperti gatal, bersin, dan mual), antihistamin generasi pertama berbeda karena bisa menembus penghalang darah ke otak dan menyebabkan kantuk, jelas Ilene Rosen, dokter spesialis tidur dan profesor kedokteran di Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania.
Karena sifat ini, beberapa orang tua memberikan antihistamin sedatif kepada anak-anak mereka saat "terdesak," kata Beck. Misalnya, saat anak tidak bisa tidur karena sakit, mimpi buruk berulang, atau saat penerbangan panjang.
Obat tidur resep termasuk zolpidem yang digunakan dalam Ambien, eszopiclone yang digunakan dalam Lunesta, dan zaleplon yang digunakan dalam Sonata. Obat lain seperti amitriptyline dan trazodone juga memiliki efek sedatif, meski tidak disetujui FDA untuk tujuan ini. Tidak ada obat tidur resep yang disetujui untuk anak-anak.
Jenis obat tidur yang paling umum untuk anak-anak, yang direkomendasikan oleh beberapa dokter anak, adalah suplemen makanan.
Suplemen ini tersedia di bagian kesehatan toko kelontong, dalam bentuk kunyah, kapsul, cairan, atau permen karet. Contohnya adalah valerian, magnesium, dan melatonin, yang paling populer dan banyak diteliti.
Keuntungan Menggunakan Obat Tidur
Keuntungan utama mengonsumsi obat tidur adalah mendapatkan tidur yang lebih banyak dan berkualitas. Ini membantu menghindari masalah akibat kurang tidur, seperti sulit fokus di sekolah dan risiko obesitas.
Baca Juga: Taman Tanaman Obat Keluarga, Tempat Interaksi Sosial Warga Kampung Kota Jakarta
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR