Nationalgeographic.co.id—Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kini bukan hanya sebatas ruang hijau yang menyediakan berbagai tanaman herbal, melainkan juga dikembangkan menjadi pusat interaksi sosial bagi warga di kampung kota. Salah satu contohnya ada di RW 05 Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.
Melalui program pengabdian masyarakat yang diusung tim dosen Universitas Mercu Buana, kegiatan pengembangan Taman TOGA ini menginisiasi optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada di kampung kota.
Selain memperkenalkan manfaat kesehatan dari tanaman herbal, taman ini juga dihidupkan sebagai tempat berkumpul yang mempererat kebersamaan antarwarga. Inisiatif ini menjadi bagian penting dalam menjaga harmoni lingkungan dan memberdayakan masyarakat di tengah hiruk-pikuk padatnya kota.
Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi tim pelaksana dari Universitas Mercu Buana. Kegiatan ini diketuai Mona Anggiani, dosen Program Studi Arsitektur, yang juga penggiat lingkungan kampung kota. Kegiatan ini juga dianggotai oleh Lelo dan Primi Artiningrum, tim dosen dengan kajian desain ruang.
Kegiatan untuk optimalisasi taman TOGA sebagai tempat interaksi warga di kampung kota ini didanai sepenuhnya oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tahun anggaran 2024.
Taman TOGA di Taman Cempaka yang terletak di RW 05 Kelurahan Palmerah memiliki potensi besar. Namun sayang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Meskipun taman ini telah ada, tetapi pengelolaan dan pemanfaatannya masih belum optimal. Beberapa warga bahkan belum menyadari bahwa mereka dapat memanfaatkan tanaman obat yang ada di taman tersebut untuk kebutuhan kesehatan sehari-hari.
Warga sekitar sudah mengetahui keberadaan taman TOGA tersebut, tetapi belum memanfaatkan hasil produksi taman TOGA. Selain itu, Taman Cempaka yang sebenarnya memiliki fungsi sebagai tempat beraktivitas interaksi sosial warga, masih belum mendukung kegiatan warga karena rusaknya beberapa fasilitas di taman.
TOGA di RW 05, Kelurahan Palmerah, ini menghadapi beberapa permasalahan yang perlu segera diatasi. Salah satunya adalah kurangnya variasi dan jumlah tanaman yang ada di taman tersebut sehingga potensi manfaatnya belum maksimal.
Selain itu, area ini belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai tempat interaksi sosial bagi warga setempat. Taman TOGA di Taman Cempaka juga belum dikelola dengan baik, sehingga hasil tanaman yang ada belum dimanfaatkan oleh warga sekitar.
Baca Juga: Mamah Oday sang Pelestari Tanaman Obat: Saya Berutang kepada Semesta
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR