Ini yang Terjadi pada Tubuh Manusia Ketika Berada di Zona Kematian Gunung Everest

Gangguan Fungsi Otak

Otak sangat sensitif terhadap kadar oksigen dan memerlukan pasokan oksigen terus-menerus agar berfungsi dengan baik.

Pada tahap awal hipoksia, penderita mungkin mengalami pusing, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan membuat keputusan.

Saat kadar oksigen terus menurun, fungsi kognitif semakin memburuk, yang menyebabkan disorientasi dan masalah memori.

Edema serebral dataran tinggi (HACE) merupakan kondisi medis mematikan di mana otak membengkak karena cairan pada dataran tinggi.

Penurunan Kinerja Fisik

Oksigen sangat penting untuk produksi energi dalam tubuh. Dalam kondisi hipoksia, otot menerima lebih sedikit oksigen, yang menyebabkan penurunan kinerja dan daya tahan fisik.

Aktivitas yang relatif mudah dilakukan di dataran rendah menjadi jauh lebih sulit dilakukan di dataran tinggi atau di lingkungan dengan oksigen rendah.

Gangguan Pernapasan

Hipoksia dapat menyebabkan gangguan pernapasan, yang menyebabkan peningkatan laju pernapasan, sesak napas, dan kesulitan bernapas.

Respons alami tubuh adalah mencoba mengimbangi kekurangan oksigen dengan bernapas lebih cepat, tetapi hal ini dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Baca Juga: Misi Menembus Es Everest: Mengungkap Rahasia Gletser yang Kian Mencair