Jadi, telur yang diletakkan pada pekan itu disimpan dan dihias untuk dijadikan telur Pekan Suci, yang kemudian diberikan kepada anak-anak sebagai hadiah.
Menurut situs History, kegiatan mendekorasi telur untuk Paskah adalah tradisi yang sudah ada setidaknya sejak abad ke-13.
Karena dahulu telur merupakan makanan yang dilarang selama masa Prapaskah, orang-orang kemudian akan melukis dan menghias telur untuk menandai berakhirnya masa penebusan dosa dan puasa, kemudian memakannya pada hari Paskah sebagai perayaan.
Telur ini dianggap sebagai simbol kuno kehidupan baru dan dikaitkan dengan festival pagan yang merayakan musim semi. Dari sudut pandang Kristen, telur Paskah disebut mewakili kebangkitan dan kebangkitan Yesus dari kubur.
Dilansir BBC, orang-orang Victoria kemudian mengadaptasi tradisi tersebut dengan telur kardus berlapis satin yang diisi dengan hadiah Paskah. Tradisi itu kini telah berkembang menjadi tradisi yang dinikmati banyak orang saat ini.
Telur yang Terbuat dari Cokelat
Telur cokelat Paskah pertama kali muncul di Prancis dan Jerman pada abad ke-19, tetapi telur itu pahit dan keras. Seiring dengan berkembangnya teknik pembuatan cokelat, telur berongga seperti yang ada pada Hari Paskah saat ini pun berkembang.
Telur itu dengan cepat menjadi populer dan tetap menjadi tradisi favorit para pecinta cokelat saat ini. Telur Paskah cokelat berongga pertama yang dijual di Inggris dirilis pada tahun 1873 oleh perusahaan Fry's.
Kelinci Paskah
Kelinci Paskah adalah makhluk fiktif yang digambarkan sebagai seekor kelinci antropomorfis. Menurut legenda, kelinci Paskah membawa keranjang yang penuh berisi telur, permen, dan mainan yang bewarna-warni ke rumah anak-anak pada malam Paskah.
Adapun kisah mengenai kelinci Paskah, seperti dikutip dari BBC, itu terkait dengan tradisi Pagan. Tradisi kelinci Paskah dianggap sudah umum pada abad ke-19.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR