Mahasiswa sebelumnya juga telah mengumpulkan “tulang belakang yang terkait” dari lokasi tersebut, dan spesimen-spesimen ini kini sedang dipelajari di laboratorium paleontologi milik universitas.
Penemuan fosil Alamosaurus bukan hanya menambah kekayaan koleksi fosil di dunia ilmiah, tetapi juga menjadi bukti nyata betapa pentingnya keterlibatan generasi muda dalam penelitian lapangan.
Dengan bimbingan para akademisi, mahasiswa tidak hanya belajar memahami masa lalu Bumi, tetapi juga turut membentuk pemahaman ilmiah yang akan diwariskan ke masa depan.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR