Nationalgeographic.co.id—Di tengah hamparan alam liar Texas yang menyimpan jejak waktu jutaan tahun silam, para peneliti muda dari Sul Ross State University berhasil membuat penemuan luar biasa.
Sebuah ekspedisi ilmiah yang semula dirancang sebagai kegiatan penelitian rutin justru mengungkap fosil salah satu dinosaurus terbesar di Amerika Utara.
Pada bulan Maret lalu, sekelompok mahasiswa dari jurusan geologi Sul Ross State University melakukan perjalanan ke Taman Nasional Big Bend.
Tujuan mereka adalah untuk melakukan riset sekaligus mengumpulkan fosil tulang dinosaurus yang diyakini berasal dari Alamosaurus. Informasi ini diumumkan dalam siaran pers universitas yang dirilis pada 8 April.
Dalam ekspedisi tersebut, para mahasiswa didampingi oleh Jesse Kelsch, asisten profesor, serta Thomas Shiller, profesor madya di universitas tersebut.
Kehadiran kedua dosen ini menjadi bagian penting dari proses pembelajaran langsung di lapangan, yang kini justru membuahkan temuan yang sangat berarti bagi dunia paleontologi.
“Tujuan dari perjalanan ini mencakup analisis struktural dan stratigrafi batuan dari periode Kapur hingga Eosen, serta mengambil sebuah tulang belakang besar milik Alamosaurus, dinosaurus berleher panjang yang hidup di Amerika Utara pada masa Kapur,” demikian isi siaran pers tersebut, seperti dikutip dari laman Phys.org.
Periode Kapur berakhir sekitar 66 juta tahun yang lalu. Alamosaurus diyakini pertama kali muncul di Amerika Utara sekitar 69 juta tahun yang lalu, menurut publikasi tahun 2024 dari New Mexico Bureau of Geology and Mineral Resources.
Alamosaurus disebut sebagai “hewan darat terbesar yang diketahui pernah hidup di Amerika Utara,” menurut pernyataan universitas. Fosil dari dinosaurus raksasa ini sebelumnya telah ditemukan di kawasan Big Bend, tetapi umumnya dalam kondisi yang kurang terawat.
Namun, fosil yang dikumpulkan oleh universitas kali ini “merupakan bagian dari salah satu kerangka paling lengkap di wilayah tersebut, yang awalnya dikumpulkan dan dideskripsikan oleh para peneliti dari University of Texas pada 1970-an.”
Baca Juga: Kebohongan Terbesar Fosil Dinosaurus dari Tiongkok yang Menipu Dunia
Mahasiswa sebelumnya juga telah mengumpulkan “tulang belakang yang terkait” dari lokasi tersebut, dan spesimen-spesimen ini kini sedang dipelajari di laboratorium paleontologi milik universitas.
Penemuan fosil Alamosaurus bukan hanya menambah kekayaan koleksi fosil di dunia ilmiah, tetapi juga menjadi bukti nyata betapa pentingnya keterlibatan generasi muda dalam penelitian lapangan.
Dengan bimbingan para akademisi, mahasiswa tidak hanya belajar memahami masa lalu Bumi, tetapi juga turut membentuk pemahaman ilmiah yang akan diwariskan ke masa depan.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR