Nationalgeographic.co.id—Dinosaurus bukan hanya makhluk purba raksasa yang menghuni masa lalu—mereka juga penuh dengan fakta mengejutkan yang akan membuat Anda tercengang. Bayangkan bayi Tyrannosaurus rex yang mungil dan berbulu halus, atau dinosaurus dengan bulu berwarna pelangi yang berkilau. Bahkan, air yang Anda minum hari ini mungkin sama dengan yang diminum oleh dinosaurus jutaan tahun lalu.
Dengan lebih dari 700 spesies yang telah ditemukan, dunia dinosaurus menyimpan banyak rahasia menarik yang baru mulai terungkap. Kisah ini akan membawa Anda menjelajahi sepuluh fakta luar biasa tentang dinosaurus yang akan mengubah cara Anda memandang makhluk prasejarah ini.
1. Anak T. rex Mungkin Terlihat Sangat Menggemaskan
Anak-anak mungkin sudah tahu bahwa Tyrannosaurus rex adalah raja dinosaurus yang berjalan dan menggigit di wilayah yang sekarang disebut Amerika Utara bagian barat.
Tapi tahukah Anda bahwa bayi T. rex kemungkinan besar terlihat sangat lucu? Berdasarkan rekonstruksi dari American Museum of Natural History di New York City, anak T. rex yang baru menetas tidak lebih besar dari seekor kalkun kurus dengan ekor yang sangat panjang, dan tubuhnya tertutup bulu halus seperti anak bebek.
Seiring bertambahnya usia, dinosaurus remaja yang tidak lagi lucu ini bisa tumbuh hampir 2,5 kilogram per hari hingga akhirnya mencapai panjang sekitar 12 meter saat berumur 20 tahun.
2. Banyak Dinosaurus Dewasa Juga Memiliki Bulu
Buang jauh-jauh gambaran bahwa semua dinosaurus bersisik seperti reptil. Gambar dinosaurus tanpa bulu ibarat menggambar harimau tanpa bulunya. “Banyak dinosaurus yang punya bulu,” kata ahli paleontologi Stephen Brusatte. Beberapa jenis bahkan menggunakannya untuk menarik pasangan atau menakuti saingan dengan cara memamerkan sayap mereka.
Salah satu dinosaurus berbulu terbesar yang pernah ditemukan adalah Yutyrannus huali, kerabat T. rex sepanjang 9 meter. Bulu-bulunya kemungkinan berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Beberapa spesies lain bahkan memiliki bulu seperti burung yang digunakan untuk terbang.
Menariknya, hanya kelompok dinosaurus berbulu inilah yang selamat dari hantaman asteroid 66 juta tahun lalu. Jadi, burung pipit di halaman rumah Anda? Ia masih saudara jauh dari T. rex.
Baca Juga: Raptor Seukuran Ayam Mengubah Pemahaman tentang Cara Dinosaurus Menguasai Bumi
3. Dinosaurus Juga Penuh Warna
Sebagian besar gambar dinosaurus yang kita lihat menggambarkannya berwarna abu-abu atau cokelat kusam. Tapi penelitian terbaru mengungkap bahwa dunia prasejarah ternyata berwarna-warni.
Misalnya, Sinosauropteryx, dinosaurus seukuran kalkun, kemungkinan punya ekor bergaris oranye dan putih. Bahkan, spesies Caihong juji diduga memiliki bulu pelangi yang berkilau di leher dan dadanya.
Penemuan warna ini berasal dari analisis struktur sel purba yang mengandung melanin—zat yang juga menentukan warna kulit, mata, dan rambut manusia. “Dulu kami tidak pernah menyangka bisa mengetahui warna asli dinosaurus,” kata Brusatte.
4. Anda Minum Air yang Sama dengan yang Diminum Dinosaurus
Air di Bumi terbentuk miliaran tahun lalu, kemungkinan besar dibawa oleh meteorit yang menghantam planet ini. Sejak itu, air terus mengalami siklus menguap, menjadi awan, dan turun kembali sebagai hujan. Artinya, air yang Anda dan anak-anak minum hari ini mungkin adalah air yang pernah diminum oleh dinosaurus jutaan tahun lalu.
5. Beberapa Dinosaurus Sangat Kecil
Anak-anak sering membayangkan semua dinosaurus berukuran besar seperti truk. Padahal, ada juga yang sangat kecil. Misalnya Microraptor, dinosaurus pemakan daging seberat sekitar 1 kg yang cukup kecil untuk digenggam di tangan orang dewasa. Dinosaurus ini punya bulu di kaki depan dan belakang, kemungkinan memungkinkannya meluncur dari satu cabang pohon ke cabang lainnya.
6. Mereka Juga Bisa Sakit Flu
Bayangkan dinosaurus besar dengan ingus menetes dari lubang hidung raksasa dan batuk menggema dari leher panjangnya. Pada 2022, ilmuwan menemukan bukti pertama dinosaurus non-burung yang mengalami infeksi pernapasan, berdasarkan pertumbuhan aneh seperti brokoli di tulang leher fosilnya—mirip dengan gejala penyakit pada burung dan reptil modern.
“Temuan seperti ini membuat kita bisa melihat dinosaurus bukan hanya sebagai tumpukan tulang batu, tapi sebagai hewan sungguhan yang pernah hidup,” kata Brusatte.
7. Dinosaurus Juga Suka Berpelukan
Sekitar 70 juta tahun lalu, tiga anak dinosaurus oviraptorosaurus ditemukan mati dalam posisi saling merapat. Fosil mereka menunjukkan bahwa dinosaurus ini mungkin tidur berdekatan, seperti burung gagak atau kelelawar, demi kehangatan atau perlindungan.
Bahkan, laporan tahun 2020 menyatakan bahwa dinosaurus ini kemungkinan juga mengerami telurnya sendiri. “Mereka merawat telurnya,” kata Louise Bodt, pendidik paleontologi di American Museum of Natural History. “Bagi saya, itu membuat mereka terasa benar-benar hidup.”
8. Beberapa Dinosaurus Belajar Berdiri Seperti Bayi Manusia
Manusia adalah satu-satunya hewan yang diketahui berubah dari berjalan merangkak menjadi berjalan dengan dua kaki—kecuali dinosaurus.
Menurut penelitian tahun 2019, anak dinosaurus Mussaurus patagonicus seberat setengah kilogram kemungkinan berjalan dengan empat kaki. Tapi ketika dewasa dan beratnya lebih dari satu ton, ekornya tumbuh cukup berat untuk menyeimbangkan tubuh, memungkinkan ia berdiri dengan dua kaki.
9. Ketika T. rex Berkeliaran, Stegosaurus Sudah Menjadi Fosil
Banyak orang berpikir bahwa semua dinosaurus hidup pada waktu yang sama, di suatu zaman prasejarah yang hangat dan tropis. Padahal, kenyataannya sangat berbeda. “Ada anggapan keliru bahwa semua dinosaurus hidup bersama dalam satu era,” kata Brusatte.
Namun kenyataannya, dinosaurus muncul dan punah dalam rentang waktu sekitar 180 juta tahun. “Saat T. rex hidup, semua Brontosaurus dan Stegosaurus sudah lama menjadi fosil yang tertimbun di bawah kakinya,” jelasnya.
10. Masih Banyak Dinosaurus yang Belum Kita Temukan
Rata-rata, ilmuwan menemukan satu spesies dinosaurus baru setiap minggu. “Dan saat ini kita menemukan lebih banyak dinosaurus daripada sebelumnya,” kata Brusatte.
Seiring bermunculannya spesies baru, para ilmuwan juga mulai mempertanyakan hal-hal yang dulu dianggap pasti tentang fosil yang ada di museum.
Misalnya, apakah fosil T. rex paling terkenal yang diberi nama Sue, sebenarnya bukan T. rex? “Itulah yang menarik dari sains,” kata Louise Bodt. “Ilmu pengetahuan adalah apa yang kita tahu sampai saat ini—tapi semuanya bisa berubah seiring munculnya bukti baru.”
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR