Hancurnya piramida di Meroe kian diperburuk oleh beberapa perang saudara Sudan baru-baru ini. Konflik internal yang terus berlangsung sejak tahun 1950-an itu menjadi hambatan utama bagi pariwisata dan pendanaan yang dibawanya untuk bidang arkeologi.
Kondisi tak terurusnya piramida di sana dan rawannya kondisi keamanan setempat menjadi persoalan besar. Penyebab-penyebab inilah yang membuat Sudan sepi pengunjung dan wisatawan hingga sekarang.
Jadi sementara piramida Mesir telah menerima jutaan pengunjung setiap tahun dan mengambil tempat yang selayaknya di antara keajaiban kuno yang paling dihargai dan dilindungi di dunia, piramida Sudan justru terus diabaikan dan ditelantarkan. Tak ada upaya pelestarian dan perbaikan keamanan makin menjauhkan negara ini dari wisatawan.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR