Perdebatan ini berkecamuk sebagian karena ada sains dan seni dalam mengekstrapolasi dari potongan tulang ke kehidupan hewan. Bagaimana ia bergerak, bagaimana ia makan, bagaimana ia berinteraksi dengan hewan lain.
Tanpa satu pun kerangka lengkap, setiap kali potongan baru Spinosaurus muncul, orang-orang menjadi heboh. Mereka berebut membayangkan seperti apa rupa dinosaurus itu atau bagaimana perilakunya.
"Dalam dunia penggemar dinosaurus, itu sudah menjadi lelucon selama 11 tahun terakhir," kata Holtz.
Ada banyak upaya merekonstruksi cara spinosaurus bergerak dan hidup. Namun upaya itu dihambat oleh kurangnya kerangka lengkap yang dapat menyatukan semuanya.
Dan keanehan spinosaurus yang luar biasa berarti bahwa sebenarnya tidak ada analog hidup yang jelas untuk membantu semuanya. Para peneliti telah membandingkan berbagai bagian tubuh dan fungsinya dengan berbagai hal. Mulai dari buaya, bangau, kadal air, hingga belut, tetapi tidak ada yang benar-benar cocok.
“Hewan ini sangat berbeda dari hewan apa pun yang hidup saat ini, dan itu hal yang luar biasa,” kata Ibrahim.
Misteri abadi
Tanyakan kepada ahli paleontologi apa yang dibutuhkan untuk lebih memahami hewan yang telah punah. Dan mereka semua akan memberi tahu Anda hal yang sama: lebih banyak tulang.
Bagi Ibrahim, sebagian daya tarik spinosaurus adalah misteri abadi. Spinosaurus tidak memiliki analog hidup yang dekat untuk mempermudah. Mereka hanya memiliki potongan-potongan yang menciptakan teka-teki yang menggoda, tanpa gambar pada sampul kotak untuk menjelaskan seperti apa bentuknya.
“Kegembiraan bekerja pada spinosaurus adalah menemukan semua hal baru ini. Anda menelitinya untuk melihat ke mana bukti membawa Anda,” kata Ibrahim.
Perjalanan yang berulang ke hamparan Kem Kem di Maroko terus menghasilkan harta karun. Harta karun tersebut terdiri dari ratusan tulang baru yang ia dan rekan-rekannya upayakan untuk disatukan menjadi satu kesatuan. Penutup kotak teka-teki itu mungkin sulit ditemukan, tetapi ia bertekad. “Kita tidak bisa membuang apa pun,” kata Ibrahim. “Bahkan fragmen terkecil pun sebenarnya bisa menjadi bagian yang hilang.”
Peneliti lain juga masih memburunya. Pada 2024, Sereno mengumumkan tentang penemuan kerangka parsial spesies spinosaurus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya. Fosil yang ditemukan di Niger itu meliputi tengkorak dengan rahang bermoncong sempit. Juga lengan bawah dengan cakar panjang. Serta sebagian tungkai belakang. Tengkorak itu juga memiliki jambul seperti pedang, yang tertinggi yang pernah dilaporkan pada dinosaurus predator.
“Penemuan tersebut memberi kepercayaan,” kata Sereno, “pada gagasan bahwa layar tinggi dan sirip ekor Spinosaurus mungkin untuk pertunjukan sosioseksual. Dan bukan untuk penggerak.”
Spesies spinosaurus baru ini juga, tak terbantahkan, bukan perenang, Sereno menambahkan. Lokasi itu dekat dasar sungai, tetapi ribuan kilometer dari perairan yang cukup dalam untuk hewan sebesar itu berenang.
Sementara itu, dalam imajinasi populer, bintang spinosaurus terus menanjak, didorong oleh mistiknya yang berkelanjutan. Selain film Jurassic World, spinosaurus akan mendapatkan episode khusus dalam dokumenter alam Walking With Dinosaurs 2.
“Spinosaurus benar-benar bintangnya,” ungkap Ibrahim.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR