Nationalgeographic.co.id—Selama para paleontolog masih terus melakukan penelitian terhadap fosil-fosil dinosaurus yang mereka temukan, selama itu pula masih ada kemungkinan untuk mengungkap spesies baru dinosaurus.
Misalnya saja kisah spesies baru dinosaurus "misterius" ini. Dinosaurus baru telah muncul dari "kekacauan taksonomi" yang telah terjadi selama lebih dari satu abad.
Spesies baru tersebut merupakan dinosaurus herbivor kecil yang diberi nama Enigmacursor mollyborthwickae.
Telah diketahui bahwa Morrison Formation di Amerika Serikat (AS) merupakan tempat ditemukannya dinosaurus paling terkenal di dunia, seperti Allosaurus dan Stegosaurus. Namun, tidak semua spesies yang ditemukan di sana begitu terkenal. Banyak dinosaurus herbivor yang lebih kecil diabaikan secara historis.
Para peneliti berharap bahwa penelitian tentang dinosaurus baru tersebut akan memberikan sedikit pencerahan mengenai hewan-hewan yang telah lama diabaikan dalam formasi ini dan membuka jalan bagi penemuan-penemuan lainnya di masa mendatang.
Profesor Susannah Maidment adalah salah satu pakar dinosaurus dan penulis utama penelitian Enigmacursor. Ia mengatakan bahwa spesies baru ini bisa jadi merupakan yang pertama dari banyak dinosaurus kecil yang ditemukan di wilayah barat AS.
"Meskipun Morrison Formation sudah dikenal sejak lama, sebagian besar fokusnya adalah mencari dinosaurus terbesar dan paling mengesankan," kata Susannah dikutip laman Natural History Museum. "Dinosaurus yang paling kecil sering kali tertinggal, artinya kemungkinan masih banyak yang terkubur di dalam tanah."
Susannah menambahkan, "Enigmacursor menunjukkan bahwa masih banyak hal yang dapat ditemukan bahkan di wilayah yang telah diteliti dengan baik ini, dan menyotoroti betapa pentingnya untuk tidak menerima begitu saja asumsi historis tentang dinosaurus."
Penelitian ini kemudian diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science.
Enigmacursor
Enigmacursor hidup pada tahun-tahun terakhir periode Jurassic akhir antara 152 dan 145 juta tahun yang lalu. Saat itu, Morrison Formation merupakan jaringan sungai dan dataran banjir yang luas yang membentang di sebagian besar wilayah barat AS.
Baca Juga: Benarkah Manusia dan Dinosaurus Sebenarnya Pernah Hidup Berdampingan?
Herbivor berleher panjang dan besar seperti Diplodocus akan menjelajahi tempat itu, sementara theropoda karnivor seperti Ceratosaurus akan mengintai tepi sungai. Di sisi lain, berbagai dinosaurus kecil, termasuk Enigmacursor, akan berusaha menghindari mereka.
Kaki Enigmacursor yang panjang memungkinkan herbivor kecil ini melesat menjauh dari bahaya, yang membuatnya selangkah lebih maju dari para predatornya.
Menurut salah satu penulis utama studi, Profesor Paul Barrett, Enigmacursor hanya memiliki panjang sekitar satu meter, tetapi ada tanda-tanda bahwa dinosaurus ini belum tumbuh sepenuhnya.
Paul menjelaskan, "Salah satu ciri yang kami amati pada dinosaurus adalah lengkungan saraf. Ini adalah bagian atas tulang belakang, dan terbentuk terpisah dari bagian bawah. Mereka secara bertahap bergabung seiring bertambahnya usia hewan, jadi dengan memeriksanya Anda dapat melihat apakah hewan itu masih tumbuh."
"Kita dapat berspekulasi bahwa Enigmacursor mungkin tidak setua itu, karena tampaknya tidak banyak lengkungan saraf yang menyatu. Namun, cara fosil tersebut dipersiapkan sebelum diperoleh oleh Natural History Museum telah menyamarkan beberapa detailnya, sehingga kita tidak bisa memastikannya dengan pasti."
Tidak jelas pula bagaimana Enigmacursor itu mati, karena tidak ada tanda-tanda cedera atau penyakit yang jelas pada tulang-tulangnya.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR