Carlos Sanchez, 2018
Pelanggaran yang dilakukan gelandang Kolombia ini, tidak sejelas Batista. Ia diusir oleh wasit asal Slovenia, Damir Skomina, setelah menghalangi tendangan bola dengan lengan kanannya, saat melawan timnas Jepang. Sanchez mendapat kartu merah di menit kedua lebih 56 detik.
Sebagai gantinya, Shinji Kagawa, diberikan tendangan penalti dan berhasil membawa Jepang unggul. Meskipun Kolombia berhasil menyamai skor di menit ke-39, namun tendangan Yuya Osako di babak kedua akhirnya berhasil mengunci kemenangan Jepang.
Georgio Ferrini, 1962
Penampilan Italia pada Piala Dunia 1962 bisa dibilang sebagai permainan paling kotor dalam sejarah. Sekitar 66 ribu pendukung di stadion nasional Cile menyaksikan bagaimana ‘perang’ terjadi di sana. Para pemain saling meludah, menendang, memukul, hingga akhirnya polisi harus melakukan intervensi.
Di menit ke-12, wasit Ken Aston, mengusir gelandang tengah Italia, Georgio Ferrini, dengan kartu merah karena melakukan kekerasan terhadap salah satu pemain Cile. Namun, Ferrini menolak meninggalkan lapangan hingga akhirnya ia harus diseret polisi.
Setelahnya, aksi kekerasan semakin memburuk. Sesaat sebelum babak pertama selesai, bek Italia, Mario David, diusir dari lapangan setelah ia menendang leher Leonel Sanchez.
Sementara itu, Sanchez, yang merupakan anak dari petinju profesional, mematahkan hidung Humberto Maschio dengan pukulannya di babak kedua. Namun, ia tidak mendapat kartu merah.
Dengan ini, Italia harus bermain dengan sembilan orang, dan Cile dengan formasi lengkap. Cile berhasil memenangkan laga dengan skor 2-0.
Hingga saat ini, pertandingan Italia melawan Cile yang penuh darah itu dikenal dengan nama “Battle of Santiago”.
Source | : | Associated Press |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR