“Saya berdoa semoga ini memang masalah produksi saja. Namun, sepanjang sejarah, memang tidak pernah ada kecacatan di pesawat Soyuz,” tambahnya.
Sementara itu, Alexander Zheleznyakov, mantan insinyur sekaligus pengarang buku tentang antariksa, berkata sebaliknya. Bagaimana pun juga, pengeboran di gravitasi nol sangat sulit sulit dilakukan.
Baca juga: Baca Juga : Lubang Hitam, Objek Luar Angkasa yang Menelan Apa pun di Sekitarnya
Salah satu sumber dari industri pesawat luar angkasa menduga bahwa Soyuz mungkin mengalami kerusakan selama pengujian di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, setelah melewati pemeriksaan awal. Namun, entah bagaimana caranya, kerusakan itu berhasil ditutupi hingga Soyuz meluncur ke ruang angkasa.
“Seseorang di Bumi mungkin melakukan kesalahan dan berhasil menutup lubangnya, tapi kemudian perekat mengering dan terlepas saat berada di luar angkasa,” jelas sumber tersebut.
Energia sendiri akan melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan kerusakan pada semua wahana Soyuz dan pesawat tak berawak lainnya di tempat pembuatannya di luar Moskow dan Baikonur.
Source | : | AFP |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR