Nationalgeographic.co.id - Tidak ada orangtua yang tega membunuh anaknya sendiri. Apalagi kemudian memakannya. Namun anggapan mengenai perilaku kanibalisme ini ternyata tidak berlaku bagi satu spesies ikan.
Ya, praktik tersebut dilakukan oleh ikan blenny jantan yang memakan telurnya sendiri ketika mereka merasa beberapa telur tersebut tidak cukup baik dan tidak layak untuk dijaga.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Angin Duduk Dapat Menyebabkan Kematian Mendadak
Mengenai hal ini, sekelompok peneliti dari Nagasaki University, Jepang mencari tahu alasan di balik perilaku tersebut.
Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (5/9/2018), studi yang diterbitkan di Current Biology menemukan bahwa ikan blenny memakan telurnya agar dapat berkembang biak lagi dan menciptakan lebih banyak telur sesegera mungkin.
Perlu diketahui bahwa ikan blenny atau Rhabdoblennius nitidus biasa ditemukan pada terumbu karang di beberapa negara Asia, seperti Jepang bagian selatan, Taiwan, Malaysia, dan Filipina.
Setelah ikan blenny betina bertelur, blenny jantan harus tinggal bersama calon anak-anaknya itu untuk melindungi mereka hingga menetas. Namun jika sang betina menelurkan kurang dari seribu telur, blenny jantan terkadang akan memakan telur tersebut.
Penelitian terbaru kemudian menemukan alasan atas perilaku tersebut. Perilaku ini diyakini agar kehadiran sang anak tidak memengaruhi sang ayah mencari betina lain untuk dikawini. Itu berarti, ikan bleny jantan ingin memperoleh kumpulan telur baru yang lebih banyak dan lebih sehat dari yang terakhir.
Lalu mengapa ikan blenny tidak meninggalkan telurnya dan berenang menjauh dari sarangnya? Hal tersebut tidak bisa dilakukan karena kadar hormon testosteron pejantan blenny akan turun ketika telur diletakkan di sarang.
Baca juga: Penurunan Permukaan Tanah, Jakarta Utara
Selama waktu ini, tingkat testosteron mereka terlalu rendah untuk kawin lagi. Setelah telur menetas dan bayi meninggalkan sarang, kadar testosteron ikan blenny akan naik kembali.
Ikan blenny jantan akan sering memakan telurnya atau membuangnya dari sarang. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa sarang yang kosong akan memicu tubuh mereka untuk mengembangkan testosteron lagi.
"Ini sangat menunjukkan bahwa pemusnahan telur adalah hal yang mendesak dan pejantan memakan telurnya murni bertujuan untuk memusnahkannya, bukan hanya sekedar untuk nutrisi," ungkap Yukio Matsumoto, pemimpin penelitian ini seperti yang dilansir dari Newsweek.
Source | : | Kompas.com,newsweek |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR