Sahin mengatakan, penemuan yang paling penting meliputi beberapa kuburan manusia di bawah dinding melintang basilika. Selain itu, ada juga beberapa koin Romawi dari masa Kekaisaran Valens (a.d 364-378) dan Valentinian II (A.D 375-392) – yang memastikan bahwa basilika dibangun setelah A.D 390.
Sahin yakin, gereja kuno tersebut didekasikan kepada Saint Neophytos yang dihukum mati di Nicea pada A.D 303, di masa pemerintahan Kaisar Diocletian.
Sepuluh tahun kemudian, pada A.D 313, Konstatinus Agung mengeluarkan Edik Milan, keputusan yang memberi kebebasan pada seluruh rakyat di Kekaisaran Romawi untuk beragama dan beribadah.
Perjuangan Neophytos pun dirayakan dan ia dianggap sebagai martir Kristen pertama. Kota Nicea sendiri menjadi populer di dunia Kristen sejak A.D 325.
Kuil misteri
Meski begitu, misteri runtuhan gereja di danau Iznik ini mungkin lebih tua dari agama Kristen.
Sahin mengatakan, basilika mungkin dibangun di atas kuil pagan untuk Apollo, dewa Matahari Yunani dan Romawi yang terkadang dikaitkan dengan Yesus pada awal periode Kekristenan.
Catatan Romawi menyebutkan bahwa Kaisar Commodus, yang memimpin Kekaisaran Romawi dari A.D 180 hingga 192, membangun sebuah kuil untuk Apollo di Nicea.
Beberapa koin dan reruntuhan yang ditemukan di situs gereja kuno itu mengisyaratakan struktur yang lebih tua. Namun, para arkeolog belum bisa memastikannya.
Baca juga: Kebakaran Besar Terjadi di Museum Tertua Brasil, Bagaimana Kondisinya?
Jika rencana museum arkeologi bawah air disetujui, konstruksi bisa dimulai tahun ini, dan dibuka untuk umum pada 2019.
Bangunan museum akan mencakup menara setinggi 60 kaki (20 meter) agar dapat dilihat dari pantai, jalanan dekat danau, dan dari atas gereja kuno itu sendiri.
Sahin menambahkan, fasilitasi museum juga akan dilengkapi dengan klub menyelam sehingga para wisatawan dapat menjalahi reruntuhan di air serta mengunjungi ruang berdinding kaca di bagian bawah basilika.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR